Selain itu, hindari tempat-tempat yang banyak pohon tinggi, tenda atau tempat yang mudah rubuh saat terjadi angin kencang.
Biasanya, awan tsunami akan hilang setelah turun hujan lebat disertai dengan angin kencang. BMKG mengimbau masyarakat tidak perlu panik.
"Masyarakat tidak perlu panik, namun harus tetap waspada," ungkapnya.
Awan berbentuk seperti tsunami juga pernah terlihat di Kendari, Sulawesi Tenggar pada 13 Januari 2019.
Baca Juga: Viral Helm Ojol Ditenteng Layaknya Bangkai, Warganet: Mungkin Bau
BMKG Kendari mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di tempat terbuka, sebab awan tsunami biasanya merupakan penanda akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan badai petir.