Suara.com - Seorang siswa SMA rela menjual ayam kesayangannya di jual demi bisa membeli ponsel yang digunakan untuk belajar online dari rumah.
Pandemi membuat siswa bernama Deni Mulyadi ini kehilangan ayam satu-satunya yang telah ia rawat demi tetap bisa belajar.
Siswa Madrasah Aliyah Matla'ul Anwar, Rumpin, Parung, Kabupaten Bogor ini terkendala fasilitas selama proses pembelajaran di sekolahnya dilakukan secara online.
Pasalnya, siswa 14 tahun ini tak punya ponsel pintar yang membantunya tetap terkoneksi dengan guru selama proses pembelajaran jarak jauh.
Baca Juga: Cari Sinyal, Anak-anak Desa Pasuruhan Banjarnegara Belajar di Kuburan
Ayahnya telah meninggal, sementara ibu Deni bekerja sebagai penjual pensil yang hanya menghasilkan Rp 10 ribu rupiah per hari.
Mereka tinggal di sebuah rumah berdinding kayu bekas hasil pemberian tetangga.
Beban terasa bertambah berat karena pandemi yang tak kunjung usai membuat aktivitas jual beli ibu Deni tersendat. Tidak berjualan berarti tidak ada penghasilan. Sepuluh ribu sehari pun terasa begitu sulit didapatkan.
"Jangankan beli hape, buat makan aja cuma kebeli seliter beras sehari," ujar Munawaroh, ibu Deni, seperti yang dikutip akun Facebook We Cares, Kamis (6/8/2020).
Kondisi ekonomi keluarga itu lah yang membuat Deni harus merelakan ayam kesayangannya dijual.
Baca Juga: Siswa MTs Kerja Jadi Kuli Bangunan Demi Beli HP Untuk Belajar Online
"Saya mau jual ayam buat beli HP, soalnya ibu engak punya uang dan saya kepingin lanjut sekolah," kata Deni.