Hanya saja, pihaknya terus memperketat protokol kesehatan di perusahaan.
“Bukan itu saja, kita (PT Bukit Asam) juga menerapkan BCP (Business Continuity Plan) Covid-19 yang telah ditetapkan perusahaan selama masa pandemi ini,” ujar dia.
Hingga kini, kata dia, semua tindakan akan terus dipantau dan diperbarui sesuai dengan situasi mutakhir.
“Para pegawai tetap bekerja dengan terus waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ucap Iko.
Baca Juga: 2.326 Warga Sumatera Selatan Sembuh dari Virus Corona
Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan, pihaknya mengambil sejumlah langkah. Pertama, secara intens melakukan penelusuran dan pelacakan terhadap orang yang kontak erat dan segera melakukan swab test dan karantina.
Selanjutnya, melakukan penyekatan ruang kerja dan pengaturan area kerja dengan pengaturan jalur masuk dan keluar. Lalu, mewajibkan penggunaan masker sesuai standar Kementerian Kesehatan atau Kemenkes.
Masih kata dia, melakukan sterilisasi ruang perkantoran, ruang kerja, dan area lingkungan tambang secara
rutin. Pihaknya juga memastikan tersedianya tempat cuci tangan dan hand sanitizer di setiap titik
untuk menjaga kebersihan dan cek suhu tubuh setiap pegawai saat memasuki area perusahaan.
Kemudian, pihaknya melakukan pengetatan dan pembatasan penerimaan tamu internal dan eksternal. Artinya, lanjut dia, setiap tamu yang datang di lingkungan perusahaan akan dilakukan pemeriksaan secara ketat dan selektif.
Pihaknya juga menghindari rapat tatap muka, sehingga rapat hanya dilakukan secara virtual. Kemudian, membatasi perjalanan pegawai baik dinas maupun non dinas.
Baca Juga: Waspada! 3 Gejala Virus Corona Ini Tak Banyak Disadari
“Bagi pegawai yang merasa kurang sehat kita minta kerja dari rumah. Kita juga menutup fasilitas olahraga dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat penyebaran wabah corona,” tutup dia.