2.326 Warga Sumatera Selatan Sembuh dari Virus Corona

Senin, 10 Agustus 2020 | 12:08 WIB
2.326 Warga Sumatera Selatan Sembuh dari Virus Corona
Gambar mengerikan terkait mutasi virus Corona yang kini mampu menumbuhkan tentakel. (Dok. Dr. Elizabeth Fischer, NIAID/NIH)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 2.326 warga Sumatera Selatan sembuh dari virus corona. Hingga kini sudah 62,97 persen warga yang sembuh.

Jumlah itu diklaim rekor tertinggi sejak empat bulan terakhir sehingga peringkat kesembuhan secara nasional juga naik ke posisi 18.

Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Yusri mengatakan tingginya angka kesembuhan didorong oleh lebih banyaknya kasus asimptomatik (tanpa gejala) yang mempercepat proses kesembuhan meski pada saat bersamaan kasus baru terus bermunculan.

"Kasus positif COVID-19 di Sumsel masih fluktuatif sekali, tetapi trennya saat ini cenderung menurun," ujarnya di Palembang, Senin (10/8/2020).

Baca Juga: Waspada! 3 Gejala Virus Corona Ini Tak Banyak Disadari

Jumlah orang yang sembuh paling banyak berada di Kota Palembang dengan 1.408 orang. Disusul Kabupaten Banyuasin (176 orang), Ogan Ilir (105), Lubuklinggau (104), Muara Enim (90), Prabumulih (80), Muba (67), OKI (67), PALI (61), OKU (42), Musi Rawas (34), Muratara (22), Lahat (20), Luar Sumsel (20), OKU Timur (16), Pagaralam (delapan), Empat Lawang dan OKU Selatan masing-masing tiga orang.

Namun secara rasio Kabupaten OKU dan Muba tercatat paling tinggi yakni 93 persen, disusul Ogan Ilir (86,07 persen), Mura (85 persen), Muratara (84 persen), Lahat (83,33 persen), Luar Sumsel (83,33 persen), OKI (81,7 persen), Pagaralam (80 persen), Prabumulih (76 persen), PALI (75 persen), OKU Selatan (75 persen), Lubuklinggau (74,82 persen), Banyuasin (63,54 persen), OKU Timur (59,26 persen), Palembang (58,81 persen), Empat Lawang (50 persen), dan Muara Enim (41,67 persen).

Sementara total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sumsel per 9 Agustus berjumlah 3.694 orang dengan 1.170 kasus masih ditangani, penambahanya cenderung melambat sehingga peringkat Sumsel secara nasional juga turun ke posisi sembilan di bawah Bali dengan 3.779 kasus.

Tetapi angka kasus meninggal justru terus meningkat dan telah mencapai 198 orang atau 5,36 persen sehingga melebihi rerata kematian secara nasional yang hanya 4,6 persen.

"Kasus-kasus meninggal rata-rata kondisi klinisnya memang berat, tetapi dari ratusan pasien positif yang dirawat masih lebih banyak yang sembuh daripada meninggal," tambahnya.

Baca Juga: Usai Ada Anggota Dewan Terpapar Covid-19, Gedung DPRD DKI Dibuka Lagi

Ia mengingatkan masyarakat bahwa penyebaran COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti di Sumsel, sehingga perlu menjalankan disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI