Digugat Pengacara Djoko Tjandra, Begini Reaksi Bareskrim Polri

Senin, 10 Agustus 2020 | 10:38 WIB
Digugat Pengacara Djoko Tjandra, Begini Reaksi Bareskrim Polri
Kuasa Hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking mendatangi Bareskrim Polri melaporkan akun Twitter @xdigeeembok. [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri merespons terkait langkah hukum pengacara Djoko Tjandara, Dewi Anggraeni Kolopaking yang mengajukan gugatan ke pengadilan lantaran tak terima atas proses penahanan.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yowono mengklaim pihaknya tak menyoal ihwal gugatan yang diajukan Anita yang kini berstatus tersangka dalam kasus surat sakti Djoko Tjandra.

Menurut Argo, melalui praperadilan maka majelis hakim lah nantinya yang akan menguji sah atau tidaknya proses penahanan tersebut.

"Penahanan kewenangan penyidik, kalau memang tidak terima dengan penahana silakan saja diuji sah tidaknya penahanan di sidang praperadilan," kata Argo kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Baca Juga: MAKI Serahkan 4 Saksi Penting Kasus Djoko Tjandra, Salah Satunya Aparat

Tim Advokat Pembela Anita Kolopaking sebelumnya secara resmi telah mengajukan gugatan praperadilan terhadap Bareskrim Polri atas penahanan kliennya yang merupakan pengacara Djoko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra.

Juru bicara Tim Advokat Pembela Ibu Anita Dewi Kolopaking, RM Tito Hananta Kusuma menjelaskan alasan pihaknya melayangkan gugatan praperadilan lantaran keberatan dengan penahanan Bareskrim Polri terhadap Anita Kolopaking.

"Anita Kolopaking telah menandatangani berita acara penolakan penahanan karena tidak terima dengan penahanan yang dilakukan terhadap dirinya, dan kami sudah mendaftarkan gugatan praperadilan ke pengadilan negeri terhadap upaya penahanan tersebut," kata Tito, Minggu (9/8/2020).

Tito menilai bahwasanya Anita Kolopaking tidak perlu ditahan sebab kliennya bersikap kooperatif. Dia juga menjamin bahwa kliennya itu tidak akan melarikan diri, dan tidak akan menghilangkan barang bukti.

"Tetapi kenapa penahanan tetap dilakukan? Jadi kami melakukan upaya praperadilan untuk menguji penetapan tersangka dan penahanan terhadap Ibu Anita Dewi Kolopaking," ucapnya.

Baca Juga: Tak Terima Ditahan, Pengacara Djoko Tjandra Gugat Bareskrim Polri

Dalam perkara ini, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri memutuskan untuk menahan Anita Kolopaking selama 20 hari. Penahanan tersebut dilakukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Anita Kolopaking terkait surat jalan Djoko Tjandra, pada Sabtu (8/8).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI