Suara.com - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani meninggal dunia di usia 50 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhir dengan status pasien Covid-19, saat sedang menjalani perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin.
Diketahui, Nadjmi Adhani dirawat selama kurang lebih dua pekan setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Pria kelahiran Banjarmasin tersebut telah berjuang melawan infeksi Covid-19 selama lebih dari dua pekan dan pada Senin (10/8/2020) sekitar pukul 02.30 WITA dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Banjarbaru Dedi Sutoyo, mengatakan bahwa Wali Kota akan dikebumikan di Taman Makam Bahagia, yang berlokasi di Jalan A Yani Km 24, Kecamatan Landasan Ulin.
Baca Juga: Innalillahi, Wali Kota Banjarbaru Kalsel Meninggal Dunia karena Covid-19
“Beliau akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia. Untuk waktunya, kita masih belum beritahu, karena masih koordinasikan dengan pihak keluarga,” ujar Dedi sebagaimana dilansir Kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com), Senin dini hari.
Menurut Dedi, proses pemakamannya tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Mengingat, Wali Kota Banjarbaru meninggal dunia dalam kondisi terpapar Covid-19.
“Tentu proses penguburannya nanti akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Semoga beliau diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ucap Dedi.
Untuk diketahui, Nadjmi Adhani menjabat Wali Kota Banjarbaru sejak 2016 dan akan mengakhiri masa periode pada 2021 mendatang.
Memimpin roda pemerintahan bersama Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, sosok Nadjmi begitu dikenal masyarakat, khusus program inovasi yang digalakkannya selama beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Polda Kalsel Gagalkan Penyelundupan 300 Kg Sabu
Sebelumnya diberitakan, kabar duka menyelimuti Kota Banjarbaru, setelah Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Nadjmi Adhani meninggal dunia, Senin dini hari, akibat terinfeksi COVID-19..
Kabar duka itu disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakot Banjarbaru Dedi Sutoyo, Senin subuh, menyebutkan bahwa wali kota telah mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.30 WITA.
"Beliau meninggal pukul 02.30 WITA saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Ulin Banjarmasin. Saat ini jenazahnya masih di rumah sakit," katanya pula.
Nadjmi Adhani telah menjalani perawatan selama kurang lebih dua pekan di rumah sakit, setelah dinyatakan positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada Juli 2020.
Kemudian, Minggu (9/8) siang, kondisi kesehatan orang nomor satu di jajaran Pemkot Banjarbaru tersebut menurun karena kadar oksigen dalam darah rendah, sebelum dinyatakan meninggal Senin dini hari.