Suara.com - Dua nyawa pria asal Alaska, Amerika Serikat, berhasil selamat dalam serangan brutal seekor berunag yang telah menguntit mereka di jalan hingga pulang ke rumah.
Menyadur New York Post, Minggu (9/8/2020), Brandon McVey dan Norman Lott baru saja sampai ke sebuah rumah potabel di Switzer Village Mobile Home Park di Alaska, ketika beruang mengamuk.
Beruang yang menguntit mereka sedari awal berhasil masuk ke dalam rumah lantaran pintu yang dibiarkan terbuka.
Beruang hitam itu melenggang pelan melewati daun pintu sabil menatap istri dan 10 anak Norman Lott di dalam.
Baca Juga: Menyedihkan, Populasi Beruang Kutub Diprediksi Punah pada 2100
"Norm, dia punya 10 anak, dan mereka semua ada di ruang tamu," kata McVey kepada Anchorage Daily News dikutip New York Post.
“Beruang telah berjalan melewati kami, dan dia berjalan menuju anak-anak.”
Sementara anak-anak dan istri Lott mencoba bersembunyi, McVey dan Lott coba mengalihkan perhatian hewan buas tersebut.
Perhatian beruang hitam itu memang teralihkan. Namun, masalah lain muncul saat mahkluk besar berbulu itu menerjang keduanya.
Kecepatan serangan beruang tak mampu diantisipasi McVey. Dia terperosok dan mendapat pukulan dan cakaran dari hewan tersebut.
Baca Juga: Ketika Seekor Beruang Dekati Pengunjung Taman dan Berakhir Selfie
"Dia baru saja melompat dan memukul saya," kata McVey.
"Hewan itu kemudian melempar saya dan pada saat yang sama dia memukul saya, dan dia mendudukkan saya."
Lott juga jadi korban. Dia terpelating ke lantai sebelum beruang itu merusak dinding rumah portabel, merboek jenela, dan akhirnya kabur.
McVey menderita luka tusuk di dadanya dan goresan yang cukup dalam. Kasus ini tengah diusut otortias berwenang.
Roy Churchwell dari Departemen Ikan Alaska dan ahli biologi, mengatakan kontak antara beruang dan manusia bukan hal yang lumrah.
Kejadian yang menimpa keluarga Norman Lott disebutnya cukup langka dan amat jarang terjadi.
"Sangat tidak biasa melakukan kontak dengan manusia, jadi itu sangat jarang terjadi," katanya kepada ADN.