Suara.com - Arif, dosen di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Timur membunuh seorang perawat cantik, Intan Muliatyati. Arif bunuh intan karena sakit hati lamarannya ditolak orangtua Intan sendiri.
Intan dibunuh di Jalan Dana Traha Gunung Raja Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (5/8/2020) lalu. Motif pembunuhan karena sakit hati.
Arif tidak terima Intan yang dua bulan ke depan akan menikah dengan pria lain.
Sementara Dia dan Intan telah menjalin hubungan asmara sejak tahun 2016 lalu.
Baca Juga: Kisah Kejam Perawat Cantik Ditusuk di Jalan karena Tolak Lamaran Dosen
Bahkan Arif yang diminta orangtuanya untuk membiaya kuliah keperawatan Intan selama ini. Rencana akan menikahi Intan setelah tamat kuliah.
Arif mengakui menusuk Intan Mulyatin, Rabu 5 Agustus 2020 sekitar pukul O8.30 Wita.
Mirisnya, perawat cantik itu juga ternyata masih sepupunya.
Arif mengaku yang paling menyakitkan hatinya adalah, saat lamarannya ditolak orangtua Intan. Arif tidak bisa menerima ucapan orang tua korban
"Walaupun malaikat datang melamar saya akan tetap tolak," kata orangtua Intan ditirukan Arif.
Baca Juga: Terungkap! Misteri Pembunuhan Kejam Intan, Perawat Cantik Bima Berhijab
Arif mengaku sulit menerima bahasa seperti itu dari orangtua Intan.