Sumba NTT Diguncang Ratusan Gempa, Pusatnya di Pantai Ratenggaro

Minggu, 09 Agustus 2020 | 09:44 WIB
Sumba NTT Diguncang Ratusan Gempa, Pusatnya di Pantai Ratenggaro
Peta sebaran gempa di Indonesia sepanjang Maret 2020. [Antara/Dok BMKG]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sumba, Nusa Tenggara Timur diguncang ratusan kali gempa susulan pada, Rabu (5/8/2020). Gempa susulan itu terjadi setelah gempa 5,5 skala richter.

Sebanyak 217 kali gempa susulan terjadi. Hal itu berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Hingga hari ini gempa susulanyang terjadi sudah mencapai 217 kali, enam gempa di antaranya guncangannya dirasakan oleh masyarakat," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Minggu (9/8/2020).

Gempa 5,5 SR terjadi, Rabu (5/8/2020) pukul 15.27 WIB berpusat di koordinat 9,89 LS dan 119,12 BT, 30 km arah barat daya Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat. Pusat gempa itu berada di laut pada kedalaman 10 km.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Padang Diguncang Gempa 5,2 SR, Kedalaman 14 Km

Gempa yang berpusat di laut pada kedalaman 10 km tersebut getarannya dirasakan di Tambolaka, Waingapu, Waikakubak, dan Waitabula di Nusa Tenggara Timur hingga wilayah Bima di Nusa Tenggara Barat.

Setelah gempa dengan magnitudo 5,5 pada Rabu (5/8) pukul 15.27 WIB terjadi 46 gempa susulan pada hari yang sama dan pada Kamis (6/8) terjadi 37 gempa. Selanjutnya, terjadi 15 kali gempa pada Jumat (7/8), 82 kali gempa pada Sabtu (8/8), dan 37 kali gempa pada Minggu pagi (9/8).

Sebaran seismisitas gempa susulan terkonsentrasi di lepas Pantai Ratenggaro, Sumba Barat Daya.

Menurut Daryono, rentetan gempa tersebut memiliki hiposenter dangkal sekitar 10 km, yang merupakan ciri khas aktivitas sesar/patahan aktif di dasar laut.

Ia mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan adanya mekanisme pergerakan turun.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Kabupaten Indramayu Hingga Subang

"Sumber gempa sesar aktif ini belum dikenali sebelumnya dan belum terpetakan dalam peta tektonik," kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI