Presiden Aoun Menolak Investigasi Internasional Ledakan Beirut

BBC Suara.Com
Minggu, 09 Agustus 2020 | 07:41 WIB
Presiden Aoun Menolak Investigasi Internasional Ledakan Beirut
Presiden Lebanon Michel Aoun telah menolak seruan diadakannya penyelidikan internasional atas ledakan di Beirut. Dia mengatakan pihak berwenang setempat akan memeriksa apakah itu dipicu oleh "campur tangan eksternal" seperti bom. (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Banyak negara telah menawarkan bantuan, AS mengumumkan pada hari Jumat bahwa negara itu berencana untuk segera mengirim makanan dan obat-obatan senilai 15 juta dollar AS (sekitar Rp219 miliar)

Inggris telah mengeluarkan bantuan darurat senilai £ 5 juta (setara Rp95 miliar) dan mengerahkan kapal Angkatan Laut Kerajaan ke Lebanon.

Perdana Menteri Boris Johnson berbicara dengan Presiden Aoun pada hari Sabtu (08/08) dan menyampaikan "simpati terdalam Inggris kepada rakyat Lebanon", kata Downing Street.

Lebih Detil Mengenai Korban

Baca Juga: Presiden Lebanon: Ledakan Beirut Bisa Jadi Karena Rudal atau Bom

Kedutaan Besar Suriah mengatakan 43 orang warga Suriah termasuk di antara mereka yang tewas akibat ledakan itu. Laporan menunjukkan beberapa orang di antaranya adalah pekerja pelabuhan.

Lebanon menampung lebih dari satu juta orang warga Suriah setelah masuknya migran yang dipicu oleh konflik panjang di Suriah.

Korban lainnya adalah istri duta besar Belanda. Hedwig Waltmans-Molier tewas karena luka-luka yang dideritanya dalam ledakan itu, kata kementerian luar negeri Belanda.

Pihak berwenang Lebanon mengatakan 60 orang masih hilang tetapi harapan memudar untuk menemukan seseorang yang masih hidup di reruntuhan.

Baca Juga: Tertimbun Reruntuhan Bangunan, Gadis Korban Ledakan Beirut Ditemukan Hidup

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI