Vaksin Covid-19 Masuki Tahap Uji Klinis, Tapi...

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 09 Agustus 2020 | 05:36 WIB
Vaksin Covid-19 Masuki Tahap Uji Klinis, Tapi...
Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac, Universitas Padjadjaran, dan Biofarma, masuki uji klinis. Sayangnya, tahapan ini hanya bisa dilakukan oleh warga berdomisili di Bandung Raya, Jawa Barat.

"Terkait uji klinis calon vaksin, ada berbagai persyaratan untuk menjadi relawan uji klinis calon vaksin Covid-19. Salah satunya adalah keharusan domisili di Bandung raya dan larangan meninggalkan wilayah penelitian, hingga penelitian selesai," ujar Arya Sinulingga dalam keterangannya di Jakarta, dilansir laman Antara, Minggu (9/8/2020).

Dengan demikian, lanjut dia, uji klinis itu tidak bisa diberlakukan bagi warga di luar Bandung Raya, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick Thohir, menurut Arya, baik sebagai Menteri BUMN maupun Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19, dan Pemulihan Ekonomi Nasional senantiasa siap, telah, dan akan terus menjadi pendorong berbagai upaya akselerasi penanganan kasus pandemi ini, termasuk pengembangan dan kolaborasi produksi vaksin, serta terapi penyembuhannya di Indonesia.

Baca Juga: Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Bakal Dapat Uang Bensin Rp 1 Juta

Saat ini, kata dia, tim peneliti masih terus mengumpulkan relawan untuk uji klinis fase ketiga ini.

"Warga Bandung Raya yang memenuhi kriteria, bisa berpartisipasi dan menjadi bagian dari perjalanan bersejarah hadirnya vaksin yang sangat diharapkan kehadirannya di bumi pertiwi ini," ucap Arya.

Sebelumnya, Erick Thohir optimistis uji klinis vaksin Sinovac fase tiga berjalan baik.

"Uji klinis ketiga kalau ini benar semua, Januari-Februari 2021 kami bisa mulai menyuntikan sampai kurang lebih 30-40 juta vaksin," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/8).

Baca Juga: BPOM dan UNPAD Gelar Simulasi Uji Klinis Kandidat Vaksin Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI