Presiden Lebanon: Ledakan Beirut Bisa Jadi Karena Rudal atau Bom

Sabtu, 08 Agustus 2020 | 20:20 WIB
Presiden Lebanon: Ledakan Beirut Bisa Jadi Karena Rudal atau Bom
Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan kota di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8). [Foto/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab telah meluncurkan penyelidikan, mengatakan dia akan meminta hukuman maksimum bagi mereka yang bertanggung jawab. Tetapi banyak yang mengarahkan kemarahan mereka jauh ke luar pejabat pelabuhan.

Ilustrasi Amonium Nitrat. [Shutterstock]
Ilustrasi Amonium Nitrat. [Shutterstock]

"Ini adalah kelalaian dari elit penguasa. Sebuah bom atom telah ada di sana selama bertahun-tahun, dan tidak seorang pun pemimpin atau penguasa melakukan apa-apa," kata seorang pria penduduk Beirut pada Euro News.

Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba di Lebanon pada Kamis di mana dia menjanjikan bantuan internasional untuk negara itu. Namun dia mengatakan pemerintah harus memberantas korupsi dan melaksanakan reformasi ekonomi terkait hal ini.

Macron sedang berjalan melalui jalan-jalan Beirut yang rusak saat kerumunan orang berdesak-desakan di sekitarnya meneriakkan agar pemerintah mundur dan meminta bantuan internasional.

Baca Juga: Ledakan Lebanon, Kenapa Amonium Nitrat Bisa Ada di Pelabuhan Beirut?

Dia menjanjikan penduduk setempat sebuah pakta politik baru dan akan memberi pemerintah Lebanon waktu hingga 1 September untuk memberlakukannya.

BERITA TERKAIT

Kala Jokowi Sebut Rp1,2 Triliun Uang Kecil

29 Februari 2024 | 11:35 WIB WIB

REKOMENDASI

TERKINI