Suara.com - Anggota DPD RI Fahira Idris menilai, disiplin masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah guna mencegah virus corona covid-19 kekinian mulai luntur.
Menurutnya, hal itu berbanding terbalik dengan kampanye memakai masker yang dipromosikan pemerintah.
Fahira menilai, banyak faktor yang menyebabkan tingkat kedisiplinan publik memakai masker di luar rumah cenderung menurun.
"Salah satunya adalah pengaruh dari apa yang dilihat masyarakat sehari-hari," kata Fahira, dalam rilis yang diterima Suara.com, Jumat (7/8/2020).
Baca Juga: NU: Figur Publik Tak Percaya Covid-19 Ganggu Kampanye Pakai Masker
Karenanya, kata dia, tokoh-tokoh publik harus mampu memberi contoh memakai masker.
Salah satunya, sebut Fahira, para pemimpin negara di mana pun, kapan pun, dan dalam situasi apa pun harus mengenakan masker secara baik dan benar.
Pejabat publik, para pemimpin daerah dan pusat diminta selalu memakai masker. Apalagi ketika diliput atau tampil di media massa. Ini penting untuk menjadi contoh bagi publik.
"Jika ingin kampanye masker ini berhasil, para pemimpin, pejabat publik terlebih yang kerap tampil di media massa harus konsisten mengenakan masker yang baik dan benar, yaitu menutup hidung dan mulut agar publik mencontoh," ujar Fahira Idris.
Kalau para pemimpin konsisten memakai masker secara baik dan benar, maka itu pesan bahwa Indonesia masih dalam situasi pandemi virus corona akan tersampaikan.
Baca Juga: Satgas Covid NU Kampanyekan Gerakan 'Saya NU dan Saya Bermasker'
Selain memberi saran kepada para pejabat publik dan pemimpin, Fahira pun berpesan kepada pihak televisi.