CEK FAKTA: Benarkah Belajar Filsafat, Haram Hukumnya dalam Islam?

Jum'at, 07 Agustus 2020 | 17:11 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Belajar Filsafat, Haram Hukumnya dalam Islam?
Cek Fakta, konten yang klaim hukum belajar Filsafat adalah haram (Turnbackhoax.id)

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id, Kamis (6/8/2020), klaim bahwa hukum belajar Filsafat adalah haram seperti dalam unggahan akun Instagram @ittibarasul1 adalah tidak tepat.

Azis Anwar Fachrudin, seorang peneliti dari Centre for Religious and Crosscultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, meluruskan unggahan tersebut. Penjelasannya disampaikan melalui Facebook pada 27 Juli 2020.

Azis Anwar Fachrudin memaparkan bahwa penerjemahaan di unggahan @ittibarasul1 tidak tepat dan keluar konteks. Redaksi asli dari as-Syafi’i tidak memakai kata "filsafat", tapi "kalam".

Sehingga artinya menjadi, "Tidak ada yang lebih aku benci dibanding kalam dan ahli kalam".

Konteks "kalam" di pernyataan Imam Asy-Syafi'i itu merujuk pada kaum qadariyyah dan ‘nufat as-shifat’ (para penyangkal sifat-sifat Allah).

Penjelasan cek fakta, penjelasan peneliti dari Centre for Religious and Crosscultural Studies UGM (Turnbackhoax.id)
Penjelasan cek fakta, penjelasan peneliti dari Centre for Religious and Crosscultural Studies UGM (Turnbackhoax.id)

Azis juga menyebutkan filsafat berguna untuk merumuskan pertanyaan yang baik (yang menjadi awal dari ilmu) dan dengan logika, yang merupakan salah satu bagian dari filsafat, menertibkan pikiran untuk menjawab pertanyaan itu.

Akun Twitter @adeirra juga memaparkan penjelasan yang komprehensif melalui sebuah utas.

Ia menerjemahkan kitab Tarikh Al-Islam karya imam Adz-Dzahabi tepatnya di Jilid 14 halaman 332 yang dikutip oleh @ittibarasul1 dalam unggahannya di Instagram tersebut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Presiden Jokowi Serahkan Jabatan ke Prabowo?

Terjemahan dari kutipan kitab tersebut adalah "Tidak ada yang lebih aku benci dibanding kalam dan ahli kalam".

Kesimpulan

Jadi, unggahan akun Instagram @ittibarasul1 tersebut termasuk dalam konten yang menyesatkan atau Misleading Content.

Referensi

https://twitter.com/adeirra/status/1289958858819923973?

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=3281805118573996&set=a.268398366581368&type=3

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI