Suara.com - Sisa-sisa tabung gas LPG tampak berserakan di Pasar Timbul, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang terbakar Jumat (7/8/2020) dini hari tadi.
Beberapa warga pun mengaku sempat dengar beberapa ledakan saat kebakaran terjadi.
Ketua RT setempat, Cahyaman (50) mengatakan, di kawasan Pasar Timbul ada tiga toko yang menjual gas LPG dalam jumlah besar.
"Di sini memang ada 3 toko gas besar-besar," kata Cahyaman saat ditemui di lokasi, Jumat (7/8/2020).
Baca Juga: Warga Korban Kebakaran Pasar Timbul Jakbar Kini Tidur di Dua Masjid
Menurutnya, ketika kobaran api yang membakar Pasar Timbul belum terlalu besar sebenarnya para warga sudah berupaya melakukan evakuasi tabung-tabung gas tersebut sebagian.
Hanya saja, api terlihat begitu cepat membesar. Sebagian tabung gas akhirnya turut terbakar.
Ia tak membantah si jago merah menjadi lebih ganas lantaran sejumlah gas ikut terbakar.
"Tabung gas yang ada isinya sudah dipindahkan tapi masih ada sisanya. Itu yang buat api makin besar," tuturnya.
Sementara itu, Ahmad Gozali, salah satu warga sekitar mengaku memang sempat beberapa kali dengar suara ledakan. Ia menduga ledakan tersebut bersumber dari gas-gas yang terbakar.
Baca Juga: Rugi Ratusan Juta, Cerita Pedagang Pasar Timbul Pasrah Toko Dilalap Api
"Ada satu dua ledakan saya dengar. Di sebelah kanan pasar paling banyak gasnya. Itu besar kecil tabungnya ada memang tokonya," tuturnya.
Adapun Lurah Tomang, Dwi Kurniasih ditemui di lokasi mengatakan, dugaan sementara kebakaran tersebut adalah akibat adanya korsleting listrik.
"Iya dugaan sementara ini korsleting listrik. Karena kan diawali mati lampu lalu terlihat percikan api dari salah satu toko," kata Dwi kepada Suara.com di lokasi.
Sementara itu, Dwi mengatakan,kerugian dari adanya bencana kebakaran ini belum bisa ditaksir. Pihaknya masih fokus menangani warga yang terdampak.
Terbakar Usai Listri Padam
Cahyaman (50), salah satu warga sekitar menceritakan, situasi diawali dari padamnya listrik di lingkungan sekitar sekira pukul 00.30 WIB.
Kemudian, listrik kembali menyala dan tiba-tiba warga melihat adanya percikan api muncul di salah satu toko di Pasar Timbul.
"Ada percikan api di toko tengah posisinya. Api terlihat dari dalam bangunan," kata Cahyaman saat ditemui Suara.com di lokasi.
Melihat hal itu, kemudian warga langsung saling bergotong royong berupaya memadamkan percikan api dengan perlengkapan seadanya. Namun, justru api semakin besar.
"Warga berusaha memadamkan apinya dengan air yang ada dengan tabung dan kaso untuk dobrak toko itu," ujarnya.
"Tapi toko itu karena banyak sembako itu api berputar, api makin besar lalu merayap geser terus," sambungnya.
Di pasar tersebut terlihat juga ada toko gas. Warga sempat mengevakuasi beberapa tabung. Namun, api sudah kadung membesar akhirnya merembet dan besar menyulut gas yang tersisa.
"Itu (tabung gas) yang buat api makin besar. Dan membakar rumah toko di seberang pasar juga," katanya lagi.
Menurut Cahyaman, warga kemudian menghubungi pemadam kebakaran. Setengah jam petugas damkar datang dan akhirnya api padam menjelang bakda Subuh.
Dugaan sementara, kebakaran yang melanda Pasar Timbul akibat adanya korsleting listrik di salah satu toko.