Suara.com - Hampir semua barang dagangan di Pasar Timbul, Jalan Tomang Tinggi, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (7/8/2020) dini hari yang dilanda kebakaran tak terselamatkan.
Imbas dari insiden kebakaran itu, para pedagang merugi hingga ratusan juta rupiah.
Ahmad Gozali (58), salah satu pemilik toko kelontongan menceritakan detik-detik si jago merah menghanguskan lapak pencahariannya.
Menurutnya, kala itu sebelum munculnya api, listrik sempat padam pada pukul 00.30 WIB.
Baca Juga: Lurah Tomang Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dari Kebakaran Pasar Timbul
Tak lama listrik menyala, Ahmad pun berinisiatif mengecek kiosnya yang berada di seberang pasar. Namun, Ahmad dan warga lainnya melihat adanya api muncul dari salah satu toko sembako di Pasar Timbul.
"Saya lihat awal api dari situ sempat kami ingin dobrak toko untuk siram api itu cuma hampir sudah berhasil menjebol api terlanjur besar. Jadi kita mundur," kata Ahmad saat ditemui Suara.com di lokasi.
Menyadari api semakin besar, kemudian salah satu anak Ahmad berinisiatif menyelamatkan barang dagangan di tokonya.
"Anak saya coba dobrak toko saya cuma enggak bisa. Api juga terlanjur besar di seberang," ungkapnya.
Malam itu juga angin disebutnya berhembus kencang, api membumbung tinggi kemudian membakar kabel listrik yang berada di samping toko Ahmad.
Baca Juga: 114 Pedagang dan 10 KK Jadi Korban Kebakaran Pasar Timbul di Jakbar
Alhasil, si jago merah pun melalap toko Ahmad tersebut.
Pria berusia 58 tahun itu hanya bisa pasrah melihat api membumihanguskan barang dagangannya. Tak hanya itu, duit simpanan senilai Rp 20 juta pun ikut hangus terbakar.
"Enggak ada barang yang diselamatkan sebungkus rokok pun saya udah enggak bisa selamatkan. Karena udah enggak kepikiran. Termasuk duit Rp 20 juta juga ikut kebakar," tuturnya.
Terkait kerugian, Ahmad mengatakan, jika ditotal bisa mencapai Rp 200 juta.
"Ya termasuk Rp 200 juta itu kalau dagangan aja. Uang kebakar ada Rp 20 juta saya simpan di dalam box," katanya lagi.
Adapun Lurah Tomang, Dwi Kurniasih ditemui di lokasi mengatakan, dugaan sementara kebakaran tersebut adalah akibat adanya korsleting listrik.
"Iya dugaan sementara ini korsleting listrik. Karena kan diawali mati lampu lalu terlihat percikan api dari salah satu toko," kata Dwi kepada Suara.com di lokasi.
Sementara itu, Dwi mengatakan,kerugian dari adanya bencana kebakaran ini belum bisa ditaksir. Pihaknya masih fokus menangani warga yang terdampak.
Setidaknya, 25 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan saat Pasar Timbul dilalap api. Kobaran api di lokasi baru bisa dipadamkan sekitar pukul 06.30 WIB.