Pria berusia 58 tahun itu hanya bisa pasrah melihat api membumihanguskan barang dagangannya. Tak hanya itu, duit simpanan senilai Rp 20 juta pun ikut hangus terbakar.
"Enggak ada barang yang diselamatkan sebungkus rokok pun saya udah enggak bisa selamatkan. Karena udah enggak kepikiran. Termasuk duit Rp 20 juta juga ikut kebakar," tuturnya.
Terkait kerugian, Ahmad mengatakan, jika ditotal bisa mencapai Rp 200 juta.
"Ya termasuk Rp 200 juta itu kalau dagangan aja. Uang kebakar ada Rp 20 juta saya simpan di dalam box," katanya lagi.
Baca Juga: Lurah Tomang Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dari Kebakaran Pasar Timbul
Adapun Lurah Tomang, Dwi Kurniasih ditemui di lokasi mengatakan, dugaan sementara kebakaran tersebut adalah akibat adanya korsleting listrik.
"Iya dugaan sementara ini korsleting listrik. Karena kan diawali mati lampu lalu terlihat percikan api dari salah satu toko," kata Dwi kepada Suara.com di lokasi.
Sementara itu, Dwi mengatakan,kerugian dari adanya bencana kebakaran ini belum bisa ditaksir. Pihaknya masih fokus menangani warga yang terdampak.
Setidaknya, 25 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan saat Pasar Timbul dilalap api. Kobaran api di lokasi baru bisa dipadamkan sekitar pukul 06.30 WIB.
Baca Juga: 114 Pedagang dan 10 KK Jadi Korban Kebakaran Pasar Timbul di Jakbar