Sekitar 80 persen rumah sakit dalam kondisi rusak, begitu juga dengan peralatan yang ada di dalamnya juga 50 persen tidak berfungsi.
Tragedi ledakan dahsyat di Beirut menewaskan hampir 150 orang dan melukai sedikitnya 5.000 orang. Ratusan ribu warga sekitar terpaksa kehilangan tempat tinggal akibat hancur oleh ledakan tersebut.
Otoritas Lebanon menangkap 16 orang dalam penyelidikan ledakan gudang pelabuhan Beirut. Penangkapan orang-orang yang diduga terkait ledakan dahsyat itu dilaporkan Kantor Berita NNA pada Kamis (7/8/2020).
Sumber yudisial dan media setempat melaporkan bahwa manajer umum pelabuhan Beirut ikut diamankan terkait ledakan besar.
Baca Juga: Warga Lebanon Gotong-royong Bersihkan Puing-puing Pasca Ledakan
NNA tidak menyebutkan identitas mereka. Hakim Fadi Akiki, wakil pemerintah di pengadilan militer Lebanon mengatakan bahwa otoritas sejauh ini telah menginterogasi lebih dari 18 petugas bea cukai dan pelabuhan serta pihak lain yang terlibat dalam tugas perawatan di gudang.
"Sebanyak 16 orang ditahan sebagai bagian dari penyelidikan," kata Akiki seperti dikutip dari NNA. Akiki mengatakan penyelidikan masih berlangsung.
Sumber yudisial dan dua lembaga penyiar setempat menyebutkan Manajer Umum Pelabuhan Beirut Hassan Koraytem ikut ditahan.