Fadli kemudian mengungkit soal langkah yang diambil pemerintah saat pandemi mulai masuk ke Indonesia pada bulan Maret lalu dengan menolak mengarantina wilayah.
Selain itu, Fadli juga menyoroti jumlah tes Covid-19 di Indonesia yang masih rendah. Indeks kematian tenaga medis selama pandemi virus corona di Indonesia juga tak luput dari lontaran kritik Fadli Zon ke pemerintah.
Belum lagi soal anggaran Covid-19 yang baru terserap 7.19 persen, dan realisasi program bantuan UMKM yang baru mencapai 25.26 persen.
Fadli menyimpulkan bahwa pada kuartal lemarin pemerintah telah gagal menjalankan fungsinya menagan kontraksi ekonomi.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Pasar Modal dan UMKM Bisa Selamatkan RI dari Resesi
"Pemerintah justru menjadi kontributor bagi pertumbuhan ekonomi negatif, karena lamban dalam penyerapan anggaran dan penyaluran bantuan," ujar Fadli.
Ia lantas menegaskan bahwa sudah bukan waktunya lagi bagi pemerintah untuk terus bermimpi menggunakan cara yang sama.
"Jangan sampai kemarahan Presiden berkali-kali jadi sia-sia dan rakyat yang menjadi korban," tulis Fadli memungkasi.