Lurah Tomang Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dari Kebakaran Pasar Timbul

Jum'at, 07 Agustus 2020 | 13:08 WIB
Lurah Tomang Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dari Kebakaran Pasar Timbul
Penampakan Pasar Timbul, Jakarta Barat sesudah dilanda kebakaran Jumat (7/8/2020) dini hari. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lurah Tomang, Dwi Kurniasih memastikan tak ada korban jiwa mau pun luka-luka dalam peristiwa kebakaran Pasar Timbul, Jalan Tomang Tinggi, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (7/8/2020) dini hari.

"Tak ada korban jiwa juga tak ada korban luka dalam kejadian kebakaran Pasar Timbul, alhamdulillah," kata Dwi saat ditemui Suara.com di lokasi, Jumat (7/8/2020) siang.

Dwi mengungkapkan, akibat kebakaran ini ada 190 kios pasar yang hangus dilalap si jago merah.

"Jumlah pedagang terdampak 114 pedagang, kemudian ada 10 KK dari 10 ruko (rumah toko) di dua RT yang terbakar," katanya.

Baca Juga: 114 Pedagang dan 10 KK Jadi Korban Kebakaran Pasar Timbul di Jakbar

Sementara terkait dengan jumlah total kerugian yang dialami, Dwi mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan.

"Kerugian belum bisa ditaksir masih pendataan. Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan," ucapnya.

Meski saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran, Dwi mengungkapkan, dugaan sementara api muncul akibat korsleting listrik.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi pada pukul 01.30 WIB di Pasar Timbul, Jalan Tomang Tinggi RT 10/ RW07 Jakarta Barat.

Sebanyak 25 unit armada Damkar dan petugas gabungan dikerahkan untuk menangani kebakaran itu.

Baca Juga: Kesaksian Warga Saat Lihat Pasar Timbul Tomang Ludes Dilalap Api

Salah seorang warga sekitar, Cahyaman mengaku, sebelum kebakaran terjadi sempat terjadi listrik padam di lokasi sekitar pada Jumat dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Saat listrik kembali menyala, tiba-tiba terlihat ada percikan api muncul di salah sati toko di Pasar Timbul.

"Api terlihat dari dalam bangunan (pasar)," kata Cahyaman.

Melihat ada api, warga bergotong royong ramai-ramai mencoba memadamkan api. Namun api tetap membesar. Di tambah dekat lokasi titik api, terdapat toko gas.

Meski warga sempat mengevakuasi sebagian tabung gas yang ada di toko itu, api yang cepat menjalar langsung membakar sejumlah tabung gas yang tersisa.

"Itu yang buat api makin besar dan membakar ruko di seberang pasar juga," imbuh Cahyaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI