Dosen Bunuh Mahasiswi karena Cintanya Ditolak, Bikin Video Klarifikasi

Jum'at, 07 Agustus 2020 | 13:01 WIB
Dosen Bunuh Mahasiswi karena Cintanya Ditolak, Bikin Video Klarifikasi
Video klarifikasi AS, dosen yang membunuh mahasiswi di Bima. (Instagram/instalombok_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

AS yang merupakan dosen di salah satu kampus kesehatan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat ditangkap polisi atas aksinya membunuh Intan Muliatyati.

Dikutip Suara.com dari Sinarlampung.co, Kamis (8/6/2020), motif di balik aksi pembunuhan itu karena tersangka terbakar cemburu karena korban hendak menikah dengan lelaki lain. Padahal, keduanya sudah menjalani hubungan selama empat tahun.

Faktor lain dosen tersebut nekat membunuh karena kecewa pernah ditolak keluarga saat melamar korban.

"Jadi, antara korban dengan tersangka ini ada hubungan khusus, sudah pacaran, sudah agak lama, dan kemudian tersangka ini melamar korban, tapi oleh orang tua korban lamaran ditolak,” kata Kapolres Bima KBP Harya Tejo Wicaksono.

Baca Juga: Dicegat Sepulang dari Pasar, Dosen Bunuh Mahasiswi karena Mau Menikah

Kronologi aksi pembunuhan itu terjadi, Rabu (5/8/2020) kemarin. Awalnya korban sempat mengantar ibunya ke Pasar Amahami, di Kelurahan Dara Kota Bima untuk berjualan.

Sekitar pukul 08.40 Wita korban meminta izin kepada ibunya untuk pulang kembali ke rumahnya di Lingkungan Sabali Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.

Saat dalam perjalanan pulang, di Jalan Raya Gunung Raja, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima Korban dihentikan pelaku, yang rupanya sudah membuntuti korban sejak dari Pasar Amahami Kota Bima.

Dalam pertemuan itu korban dan pelaku terjadi cekcok mulut, hingga pelaku mencabut pisau dan melukai korban.

Melihat korban terjatuh dan terluka, pelaku langsung melarikan diri.

Baca Juga: Profil Cornelis Lay, Pakar Politik Pengagum Soekarno

"Peristiwa terjadi saat korban baru pulang dari pasar, kemudian dihentikan oleh tersangka, kemudian mereka ngobrol-ngobrol sehingga terjadi cekcok kemudian dilakukan penusukan kepada korban," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI