Tiga Remaja Tak Sengaja Masuk ke Resor Donald Trump, Bawa Senapan AK47

Jum'at, 07 Agustus 2020 | 12:55 WIB
Tiga Remaja Tak Sengaja Masuk ke Resor Donald Trump, Bawa Senapan AK47
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Palm Beach menangkap tiga remaja lelaki yang tak sengaja masuk ke resor milik Presiden Amerika Donald Trump di Florida dengan membawa senapan AK47.

Menyadur BBC, Jumat (7/8/2020), para remaja berusia 15 tahun ini awalnya berupaya bersembunyi dari kejaran polisi.

Pihak kepolisian mengatakan insiden bermula ketika ketiga anak laki-laki ini parkir di lokasi sekitar tiga kilometer dari bangunan Mar-a-Lago.

Juru bicara kepolisian Palm Beach Michael Ogrodnick mengatakan mereka kabur setelah melihat ada petugas polisi yang mendekat.

Baca Juga: Nasib TikTok di Tengah Persaingan Teknologi AS-Tiongkok

Ketiganya lalu meninggalkan mobilnya dan lari setelah melihat kepolisian yang mengatur arus lalu lintas.

Sebab, para remaja ini mengira pengaturan jalan itu diupayakan untuk mempermudah penangkapan mereka.

Ilustrasi pencuri. (Pixabay/Alexas_Fotos)
Ilustrasi pencuri. (Pixabay/Alexas_Fotos)

Mereka berlari menuju properti Trump tapi dalam keadaan ketiganya tidak mengetahui siapa pemilik resor tersebut.

Berhenti di depan tembok resor, ketiga membuang ransel berisi senapan semi-otomatis ke dalam bangunan dan masuk ke sana.

"Mereka tidak tahu di mana mereka berada," ujar Ogrodnick.

Baca Juga: Pertama Dalam Sejarah, Facebook Hapus Postingan Trump yang Menyesatkan

Tiga remaja ini beruntung, sambung Ogrodnick, karena keluarga Trump sedang tidak ada di sana. Jika iya, para lelaki ini akan ditembak oleh agen rahasia.

Para remaja ini ditahan di pusat penahanan remaja, didakwa atas masuk tanpa izin dengan membawa senjata api, perampokan dengan senjata api, dan menolak penangkapan tanpa kekerasan.

Setelah Trump menjadi presiden pada 2017, semakin banyak gangguan yang terjadi di properti Mar-a-Lago.

Di antaranya, penangkapan seorang perempuan China yang membawa malware dan seorang pria yang berpura-pura menjadi anggota kru helikopter kepresidenan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI