114 Pedagang dan 10 KK Jadi Korban Kebakaran Pasar Timbul di Jakbar

Jum'at, 07 Agustus 2020 | 12:16 WIB
114 Pedagang dan 10 KK Jadi Korban Kebakaran Pasar Timbul di Jakbar
Sisa-sia tabung gas tampak gosong usai insiden kebakaran Pasar Timbul, Tomang, Jakarta Barat pada Jumat (7/8/2020) dini hari. (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lurah Tomang Dwi Kurniasih menyebut, ada 114 pedagang dan 10 keluarga terdampak dari kebakaran yang melanda Pasar Timbul, Jalan Tomang Tinggi, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (7/8/2020).

"Jumlah pedagang terdampak 114 pedagang, kemudian ada 10 KK dari 10 ruko di dua RT yang terbakar," ujar Dwi saat ditemui Suara.com di lokasi, Jumat (7/8/2020).

Menurut Dwi, akibat insiden itu, 190 kios di Pasar Timbul hangus terbakar.

Sementara terkait dengan jumlah total kerugian yang dialami, Dwi mengaku masih melakukan pendataan.

Baca Juga: Kesaksian Warga Saat Lihat Pasar Timbul Tomang Ludes Dilalap Api

"Kerugian belum bisa ditaksir masih pendataan. Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan," ucapnya.

Meski saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran, Dwi mengungkapkan, dugaan sementara api muncul akibat korsleting listrik.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi pada pukul 01.30 WIB di Pasar Timbul, Jalan Tomang Tinggi RT 10/ RW07 Jakarta Barat.

Sebanyak 25 unit armada Damkar dan petugas gabungan dikerahkan untuk menangani kebakaran itu.

Damkar belum melaporkan adanya korban jiwa akibat kebakaran terjadi di dua tempat tersebut.

Baca Juga: Dilahap Si Jago Merah Dini Hari Tadi, Begini Kondisi Pasar Timbul Sekarang

Salah seorang warga sekitar, Cahyaman mengaku, sebelum kebakaran terjadi sempat terjadi listrik padam di lokasi sekitar pada Jumat dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Saat listrik kembali menyala, tiba-tiba terlihat ada percikan api muncul di salah sati toko di Pasar Timbul.

"Api terlihat dari dalam bangunan (pasar)," kata Cahyaman.

Melihat ada api, warga bergotong royong ramai-ramai mencoba memadamkan api. Namun api tetap membesar. Di tambah dekat lokasi titik api, terdapat toko gas.

Meski warga sempat mengevakuasi sebagian tabung gas yang ada di toko itu, api yang cepat menjalar langsung membakar sejumlah tabung gas yang tersisa.

"Itu yang buat api makin besar dan membakar ruko di seberang pasar juga," imbuh Cahyaman.

REKOMENDASI

TERKINI