AS Cabut Peringatan Perjalanan Internasional Terkait Covid-19

Erick Tanjung Suara.Com
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 11:38 WIB
AS Cabut Peringatan Perjalanan Internasional Terkait Covid-19
Presiden AS Donald Trump (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat atau AS serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Kamis (6/8/2020), mencabut imbauan perjalanan global berisi saran kepada warga negaranya untuk tidak melakukan perjalanan internasional karena pandemi Covid-19.

Sebagai gantinya, AS mengeluarkan peringatan tingkat tinggi atas sederet negara individual.

"Dengan kondisi kesehatan dan keselamatan yang membaik di beberapa negara dan berpotensi memburuk di negara lain, departemen kembali ke sistem sebelumnya, yaitu memberikan imbauan perjalanan terkait negara-negara tertentu," kata Deplu AS dalam sebuah pernyataan yang mencabut imbauan "Jangan Bepergian".

CDC juga mencabut imbauan global, yang berisi permintaan agar warga negara AS tidak melakukan perjalanan tak penting karena pandemi virus corona.

Baca Juga: Cegukan Tak Henti Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19, Ini Kata Dokter

Meski demikian, hampir semua negara masih ditempatkan oleh CDC pada Tingkat 3 imbauan untuk tidak dikunjungi.

Sejumlah negara, termasuk Thailand, Selandia Baru, dan Fiji ditempatkan pada Tingkat 1, yang berarti berisiko rendah.

Deplu AS mengeluarkan peringatan kewaspadaan yang diperbarui soal kunjungan ke berbagai negara. Salah satu peringatan itu berupa Tingkat 4; Jangan Bepergian ke 30 negara, termasuk India, Rusia, Bangladesh, Belize, Bolivia, Kosta Rika, Republik Dominika.

Termasuk juga dalam peringatan Tingkat 4 ini Mesir, El Savador, Haiti, Iran, Kosovo, Kazakhstan, Mongolia, Honduras dan Libya.

Deplu AS juga mengeluarkan imbauan Tingkat 3; pertimbangkan untuk tidak melakukan perjalanan ke sejumlah negara, termasuk negara-negara anggota Uni Eropa, Inggris, Vietnam, Sri Lanka, Liberia, Armenia, Filipina, Laos dan Australia.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Rupiah Melempem ke Level Rp 14.647 per Dolar AS

Di sisi lain, AS juga telah melarang masuk juga sebagian besar warga negara asing dari berbagai belahan dunia memasuki wilayahnya, termasuk dari Uni Eropa dan China.

China telah dimasukkan oleh Deplu AS ke dalam daftar imbauan 'Jangan Bepergian' tersebut sejak Juni.

Deplu pertama kali mengeluarkan Imbauan Kesehatan Global Tingkat 4 'Jangan Bepergian' pada 19 Maret, sementara CDC menerapkan level tertingginya 'Tingkat 3' pada 27 Maret.

AS masih melakukan pembicaraan dengan EU soal izin bagi sebagian besar warga negara AS untuk kembali bepergian ke Eropa.

Sumber: Antara/Reuters

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI