Protes Meletus di Beirut, Polisi Bentrok dengan Pengunjuk Rasa

Jum'at, 07 Agustus 2020 | 09:55 WIB
Protes Meletus di Beirut, Polisi Bentrok dengan Pengunjuk Rasa
Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan kota di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8). [Foto/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Unjuk rasa yang berujung bentrok terjadi di jalanan kota Beirut, Lebanon pada Kamis (6/8). Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Menyadur BBC, puluhan demostran berkumpul di kawasan dekat parlemen, mengutuk kelalaian pemerintah sebagai penyebab tragedi ledakan besar di Beirut yang menewaskan hampir 150 orang dan melukai sedikitnya 5.000 orang.

Para pengunjuk rasa yang marah telah menyulut api, merusak toko-toko, dan melemparkan batu ke pasukan keamanan Lebanon, mengutip laporan The Guardian.

Pihak kepolisian lantas menembakkan gas air mata untuk meredam amukan massa dan membubarkan kerumunan. Beberapa demonstran dilaporkan terluka.

Baca Juga: Gerak Cepat, Lebanon Buat Akun Instagram untuk Temukan Korban Ledakan

Sebelumnya, massa yang marah mendesak Presiden Prancis Emmanuel Macron yang saat itu melakukan kunjungan ke pelabuhan kota yang terdampak ledakan, untuk membantu membawa perubahan politik di Lebanon.

Macron menyambangi kawasan Gemmayze yang rusak akibat ledakan, dikeliling oleh ratusan orang yang menyerukan revolusi dan jatuhya rezim yang berkuasa.

Sejumlah warga dan petugas bersihkan puing-puing ledakan Beirut. (Anadolu Agency/Houssam Shbaro)
Sejumlah warga dan petugas bersihkan puing-puing ledakan Beirut. (Anadolu Agency/Houssam Shbaro)

"Saya jamin ini, bantuan tidak akan jatuh ke tangan koruptor," ujar Macron kepada kerumunan.

"Saya akan berbicara dengan semua kekuatan politik untuk meminta mereka membuat pakta baru. Saya di sini hari ini untu mengusulkan pakta politik baru kepada mereka," katanya.

Macron menambahkan Prancis akan membantu mengadakan konferensi internasional untuk memantik dan mengkoordinasi pendanaan guna menyediakan makanan, obat-obatan, dan perumahan bagi Lebanon.

Baca Juga: Ledakan Dahsyat Lebanon Luluh Lantakkan Pemotretan Prewedding

Lebih lanjut disebutkan, para pejabat di Lebanon mulai saling menyalahkan atas bahan adanya amonium nitrat yang ditinggalkan di dekat pemukiman selama enam tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI