"Yaudah, intinya gak bisa berangkat aja gitu alias gugur," ujarnya.
Belum yakin dengan hasil swab tes yang dikeluarhkan oleh pihak polisi, wanita tersebut melakukan pemeriksaan mandiri.
Dia pergi ke sebuah klinik di Batam untuk melakukan swab test. Hasilnya, wanita itu tetap negatif COVID-19.
"Yaudah terus aku diskusikan sama Papa gimana-gimananya. Kok gak sinkron gitu loh?! Rapid hasilnya Non-reaktif, terus swab Negatif juga," tuturnya.
Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, 597 Orang Positif Corona di DKI Hari Ini
Belakangan, ia mengetahui namanya tercantum dalam press release pasien positif COVID-19 dari Gugus Tugas Kota Batam. Rilis itu diumumkan pada 31 Juli 2020 malam di situs resmi Pemerintah Kota Batam, lawancorona.batam.go.id.
"Ampun kali la we, latihannya butuh waktu setahun lebih. Lari pagi sama sore. Belajar subuh, belajar malem. Kurang usaha apa bos?" curhat si wanita.
Ia menambahkan, "Tiba-tiba dinyatakan gugur karena Covid, tanpa bukti pula?! Mana setelah sidang akhir itu aku pangkas rambut pula biar kece buat tes ke pusat. Yah tiba-tiba gagal."
Agar tidak dianggap berbohong, wanita ini juga menunjukkan cassette rapid test miliknya yang negatif serta rontgen dada.
Ia pun telah meakukan tes rapid ECLIA yang dianggap lebih akurat. Hasilnya pun negatif.
Baca Juga: Malaysia Cuma Laporkan 15 Kasus Covid-19, Indonesia Lebih dari 1.800
Menurut pengakuannya, tes swab yang menyatakan wanita itu positif merupakan arahan dari Polda untuk keperluan tes Akpol.