Penyanderaan oleh Pria Bersenjata di Bank Prancis, Tahan 6 Orang

Jum'at, 07 Agustus 2020 | 08:13 WIB
Penyanderaan oleh Pria Bersenjata di Bank Prancis, Tahan 6 Orang
Ilustrasi orang bersenjata. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria bersenjata telah menyandera sejumlah orang di sebuah bank yang terletak di Prancis utara pada Kamis, (6/8). Penyandera diyakini merupakan simpatisan islam.

Menyadur National Post, pelaku awalnya menangkap enam orang yang ada di bank, namun melepas tiga diantaranya.

Insiden ini terjadi di salah satu cabang bank Bred, berlokasi di kawasan pelabuhan Le Havre. Cabang tersebut berada di lantai dasar apartement berlantai enam.

Seorang pejabat senior polisi setempat mengatakan penyandera menyatakan dirinya mendukung perjuangan Palestina. Ia juga sempat meminta motor dan akses jejaring sosial.

Baca Juga: Intip Mewahnya Destinasi Bulan Madu Putri Beatrice di Prancis Selatan

Perwakilan polisi setempat mengatakan penyandera merupakan pria berusia 34 tahun dengan riwayat kesehatan mental. Ia telah masuk ke dalam daftar pengawasan dinas keamanaan.

"Kami tahu bahwa dia telah diradikalisasi dan menderita penyakit kejiwaan yang serius," ujar Yves Lefebvre, kepala serikat polisi SGP Unite.

Polisi juga menambahkan senjata yang dibawa pelaku adalah pistol.

Menyerah setelah hampir 6 jam

Penyandera yang menenteng revolver itu akhirnya menyerah setelah hampir enam jam beraksi, menurut laporan 9News.

Baca Juga: Menegangkan! Selamatkan Diri dari Kebakaran, Dua Bocah Terjun dari Latai 3

Sebuah unit intervensi khusu yang dibawa ke Normandia dari Paris menghabiskan waktu berjam-jam untuk bernegosiasi dengan penyandera sebelum ia menyerah dan diringkus.

Dalam penyanderaan yang terjadi kota berpenduduk 170.000 orang ini, si pelaku awalnya membebaskan dua sandera. Tak lama kemudian, orang ketiga juga dilepaskan, mengutip DW.

Sementara tiga sandera terakhir, dibebaskan tak lama sebelum pelaku menyerahkan diri kepada pihak berwenang. Semua tawanan tidak terluka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI