30 Jam Hilang, Korban Ledakan Beirut Ditemukan Selamat di Tengah Laut

Kamis, 06 Agustus 2020 | 22:00 WIB
30 Jam Hilang, Korban Ledakan Beirut Ditemukan Selamat di Tengah Laut
Ledakan dahsyat terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). (Anadolu Agency/Houssam Shbaro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pekerja pelabuhan ditemukan berada di tengah lautan, setelah menghilang selama 30 jam pascaledakan Beirut.

Menyadur Al Arabiya pada Kamis (06/08/2020), pria ini ditemukan dalam kondisi hidup.

Pekerja pelabuhan bernama Amin al-Zahed ini ditemukan berlumuran darah di tengah laut Mediterania dan laporan tak merinci, bagaimana Al-Zahed bisa bertahan hidup.

Ia mendapat perawatan di Rumah Sakit Universitas Rafic Hariri di Beirut setelah tim penyelamat menariknya ke kapal mereka.

Baca Juga: Kesaksian Dokter saat Merawat Korban Ledakan di Lebanon: Darah di Mana-mana

Amin al-Zahed adalah korban ledakan besar di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020).

Musibah ini menewaskan ratusan orang dan melukai sekitar 5000 lainnya. Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan, bencana ini berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di lokasi ledakan.

Gas merah sebelum ledakan hebat (Instagram/nicolehilton3)
Gas merah sebelum ledakan hebat (Instagram/nicolehilton3)

Saking dahsyatnya, ledakan itu disebut setara dengan ratusan ton TNT oleh para ahli.

Pengukuran setara TNT sendiri merupakan konvensi untuk menyatakan energi yang dilepaskan dalam ledakan.

Pakar menyimpulkan, 4184 joule energi dilepaskan untuk setiap gram TNT yang meledak.

Baca Juga: Bantu Pencarian Korban Ledakan Lebanon, Uni Eropa Terjunkan Tim SAR

Guncangannya setara gempa bumi berkekuatan 3,3 SR dan efek ledakannya dirasakan bermil-mil dari lokasi ledakan.

REKOMENDASI

TERKINI