Kisah Menegangkan Pencarian Korban Hilang Tabrakan Speedboat vs Tongkang

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 06 Agustus 2020 | 19:45 WIB
Kisah Menegangkan Pencarian Korban Hilang Tabrakan Speedboat vs Tongkang
Petugas mengevakuasi jenazah Cukup Triono (40) yang menjadi korban tabrakan speedboat vs tongkang di perairan Karang Agung, Musi Banyuasin, Sumsel, Kamis (6/8/2020). [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah kendala dialami tim SAR gabungan selama pencarian korban hilang tabrakan speedboat taksi dengan kapal tongkang di perairan Karang Agung, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, terus dilakukan tim SAR gabungan pada, Kamis (6/8/2020).

Salah satunya derasnya arus sungai. Tim juga kekurangan peralatan menyelam.

Kendala inilah yang membuat tim SAR gabungan memutuskan melakukan pencarian korban hilang dari atas speed boat.

"Kita kalau menyelam di sekitar lokasi pencarian, yang kita takutin derasnya arus sungai," ujar petugas KSOP Sungai Lilin Rahmad Sahid kepada Suara.com, Kamis (6/8/2020).

Baca Juga: Update Speedboat vs Tongkang: 4 Orang Masih Hilang, Salah Satunya Cukup

Pencarian korban hilang semakin menegangkan bagi tim karena banyaknya di lokasi sekitar banyak buaya.

"Bukan cuma itu, yang kita takutin juga di perairan sini kan masih banyak buaya-buayanya tuh. Makanya kita menyisir dari atas speedboat dulu sementara ini," papar Rahmad.

Hingga saat ini tim telah berhasil menemukan tiga dari empat korban hilang. Ketiganya ditemukan dalam kondisi meninggal.

Masing-masing Nia (30), Cukup Triono (40) suami Nia, dan seorang anak bernama Riski.

"Sekarang ini KSOP bersama Basarnas dan masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian korban hilang lainnya. Kita masih melakukan penyisiran satu korban hilang atas nama Dafa," papar Rahmad.

Baca Juga: Tragis, Ibu Hamil & Calon Bayi Tewas Dalam Tabrakan Speedboat vs Tongkang

Sementara terkait pengemudi speedboat bernama Ook, Rahmad menyebut hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Sebab, keberadaan Ook masih simpang siur. Ada yang menginfokan melarikan diri, namun juga ada yang menyebut tenggelam.

"Sebenarnya sopir speedboat itu belum tahu kabarnya. Karena informasi yang kita dapat, ada yang bilang melarikan diri. Tapi, ada juga yang bilang tenggelam. Soal ini (pengemudi speedboat) informasinya belum fix," tutup dia.

Kecelakaan Maut

Diberitakan sebelumnya kecelakaan maut antara speedboat vs tongkang bermuatan terjadi pada Rabu (5/8/2020) pagi sekitar pukul 09.05 WIB.

Speedboat tersebut mengangkut 10 penumpang dan satu pengemudi, bertolak dari Kampung Tobo Karang Agung menuju Sungai Lilin, Sumsel.

Akibat kejadian itu empat dari 10 penumpang dinyatakan hilang. Penumpang yang selamat telah dievakuasi ke perkampung warga di sekitar lokasi kejadian.

Rahmad menjelaskan speedboat yang menabrak tongkang batubara itu berukuran kecil. Saat kejadian air sungai juga sedang deras.

"Lebar sungai berkisar 70 sampai 80 meter," singkat dia.

Kontributor : Rio Adi Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI