Suara.com - Sejumlah kendala dialami tim SAR gabungan selama pencarian korban hilang tabrakan speedboat taksi dengan kapal tongkang di perairan Karang Agung, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, terus dilakukan tim SAR gabungan pada, Kamis (6/8/2020).
Salah satunya derasnya arus sungai. Tim juga kekurangan peralatan menyelam.
Kendala inilah yang membuat tim SAR gabungan memutuskan melakukan pencarian korban hilang dari atas speed boat.
"Kita kalau menyelam di sekitar lokasi pencarian, yang kita takutin derasnya arus sungai," ujar petugas KSOP Sungai Lilin Rahmad Sahid kepada Suara.com, Kamis (6/8/2020).
Baca Juga: Update Speedboat vs Tongkang: 4 Orang Masih Hilang, Salah Satunya Cukup
Pencarian korban hilang semakin menegangkan bagi tim karena banyaknya di lokasi sekitar banyak buaya.
"Bukan cuma itu, yang kita takutin juga di perairan sini kan masih banyak buaya-buayanya tuh. Makanya kita menyisir dari atas speedboat dulu sementara ini," papar Rahmad.
Hingga saat ini tim telah berhasil menemukan tiga dari empat korban hilang. Ketiganya ditemukan dalam kondisi meninggal.
Masing-masing Nia (30), Cukup Triono (40) suami Nia, dan seorang anak bernama Riski.
"Sekarang ini KSOP bersama Basarnas dan masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian korban hilang lainnya. Kita masih melakukan penyisiran satu korban hilang atas nama Dafa," papar Rahmad.
Baca Juga: Tragis, Ibu Hamil & Calon Bayi Tewas Dalam Tabrakan Speedboat vs Tongkang
Sementara terkait pengemudi speedboat bernama Ook, Rahmad menyebut hingga kini belum diketahui keberadaannya.