Suara.com - Pemerintah menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 yang ada di beberapa daerah di Tanah Air. Dalam hal ini, pemerintah memberi perhatian terhadap Provinsi Aceh karena mengalami lonjakan kasus Corona yang cukup tinggi.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, ada beberapa perubahan kondisi yang terjadi di Negeri Serambi Mekah. Semula, di provinsi tersebut kasus konfirmasi Covid-19 hanya berjumlah 21 kasus.
Namun, kasus tersebut melonjak tajam ke angka 259 kasus. Penambahan kasus tersebut, kata Wiku, terjadi pada 26 Juli hingga 2 Agustus 2020
"Kami ingin menyampaikan perhatian juga kepada daerah Aceh,Kami lihat bahwa ada beberapa perubahan kondisi di Provinsi Aceh dari 21 kasus menjadi 259 kasus pada tanggal dari tanggal 26 Juli 2020 ke tanggal 2 Agustus 2020," ujar Wiku dalam keterangan yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (6/8/2020).
Baca Juga: Kamis 6 Agustus Meroket Lagi: Pasien Positif Corona Kini 118.753 Orang
Wiku mengemukakan, ada satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang semua tidak tidak terdampak kasus Covid-19, kini menjadi daerah dengan risiko rendah.
Selain itu, ada satu Kabupaten yang semula masuk kategori dengan risiko rendah dan kekinian nihil kasus.
"Dari sini terlihat ada 1 kabupaten kota yang beralih dari tidak terdampak menjadi risiko rendah, dan ada 1 kabupaten kota yang tidak ada kasus menjadi ke risiko rendah atau ada kasus," sambungnya.
Wiku juga mengatakan, ada 8 Kabupaten/Kota yang semula dalam kategori dengan risiko rendah beralih menjadi risiko sedang. Selanjutnya, ada 1 Kabupaten/Kota yang semula nihil kasus dan kekinian menjadi risiko sedang.
"Berikit juga ada 8 kabupaten kota dari risiko rendah berubah ke resiko sedang dan ada 3 kabupaten kota yang tidak terdampak menjadi risiko sedang, dan terakhir ada 1 kabupaten kota dari tidak ada kasus menjadi risiko sedang," papar Wiku.
Baca Juga: Pasien Corona RI Capai 116.871 Orang, Sehari Tembus 1.815 Kasus Baru
Untuk itu, Wiku meminta pemerintah di Aceh untuk berkoordinasi dengan Satgas Daerah dan Satgas Pusat. Hal itu diminta agar kondisi di wilayah Aceh dapat membaik.