Suara.com - Pemerintah telah menyiapkan serangkaian acara dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia ke-75 di tengah pandemi Corona.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Agustus ini akan ada sejumlah kegiatan kenegaraan. Misalnya pada Kamis (13/8/2020) pekan depan, akan diadakan kegiatan penganugrahan tanda jasa.
"Memasuki bulan Agustus ada beberapa kegiatan kenegaraan, mulai dari tanggal 13, 14, 15, dan 17, di mana nanti tanggal 13 ada kegiatan acara di Istana mungkin memberi penganugerahan tanda jasa," kata Heru melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (6/8/2020).
Pada tahun-tahun sebelumnya, Heru menyebut jika selalu ada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Pada tahun ini, tetap akan ada pengukuhan Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hanya diikuti oleh 8 orang yang sebelumnya sudah terpilih tahun lalu.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Ambil Sikap Sempurna Saat HUT RI ke-75, Begini Teknisnya
"Bapak Presiden akan mengukuhkan anak-anak muda kita yang 8 orang, selanjutnya yang mewakili tingkat provinsi itu akan dilakukan pengukuhan via video conference. Sehingga generasi muda tetap bisa memberikan apresiasinya melalui Paskibra yang akan nanti dilanjutkan dengan mereka bertugas pada tanggal 17 Agustus baik itu penaikan maupun penurunan bendera," jelasnya.
Heru menambahkan, pada Jumat (14/8/2020), Jokowi dijadwalkan akan menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR. Meski demikian, Heru menegaskan jika acara tersebut akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Mungkin minimalis. Ruangannya dari total 100 persen, harus (diisi hanya) 50 persen. Itulah menjadi tantangan bagi kami kita semuanya untuk bisa menghadapi ini, bekerja produktif tetapi semua pesan kegiatan tersampaikan," papar Heru.
Untuk puncak acara yang jatuh pada Senin (17/8/2020), panitia acara yang terdiri atas berbagai kementerian akan bersinergi untuk memberikan nuansa HUT ke-75 RI tetap berlangsung secara meriah.
Berbagai acara baik berupa hiburan maupun edukasi kepada masyarakat, akan disiarkan melalui televisi sebelum upacara peringatan detik-detik proklamasi dimulai.
Baca Juga: Rocky Sebut Jokowi Lakukan Prostitusi Politik, Istana: Itu Tudingan Kosong
"Prosesnya adalah penaikan bendera tetap kami lakukan. Kami memutuskan di Istana sangat minimalis, artinya pengibar bendera dari Paskribraka hanya 3 orang, ditambah mungkin cadangan. Pasukan yang ada selama ini, tahun lalu cukup penuh di lapangan Istana, maka (tahun ini) setiap perwakilan matra itu hanya ada 5 orang," beber Heru.