Jeda Pidato di Depan Fraksi Demokrat di DPR, AHY Minta Coffee Mix

Kamis, 06 Agustus 2020 | 15:37 WIB
Jeda Pidato di Depan Fraksi Demokrat di DPR, AHY Minta Coffee Mix
Ketua Umum Partai Demokrat AHY saat menyampaikan pidato ke hadapan kader partainya di DPR. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi Gedung DPR/MPR untuk melakukan sejumlah pertemuan.

Dalam kunjungannya itu, AHY sempat mengungkapkan minuman favoritnya dan sang ayahanda, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal itu berawal ketika AHY mempersilakan anggota DPR Fraksi Demokrat menyantap kudapan saat ia menjeda pidato dan paparannya sebelum berlanjut ke pembahasan internal partai. Karena akan memulai pembahasan internal itu pula, ia sekaligus meminta awak media untuk meninggalkan ruangan.

Menurut AHY, kudapan akan lebih lengkap disantap apabila disajikan bersama dengan kopi. Terlebih coffee mix yang menjadi kesukaan AHY.

Baca Juga: AHY Tak Masalah Posisi Demokrat di Luar Koalisi Jokowi, Ini Alasannya

Sementara itu kesukaan Ketua Umum Demokrat sebelumnya, yakni SBY adalah kopi tubruk.

"Silakan, bagi yang mau makan snack-nya. Kalau ada kopi boleh juga nih kopi. Saya coffee mix, kopi tubruk punyanya Pak SBY, coffee mix buat saya," ujar AHY di Ruang KK II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Saat menyampaikan pidato di hadapan anggota Fraksi Demokrat, AHY sempat menyinggung posisi partai yang kini berada di luar pemerintahan. AHY mengaku tidak mempermasalahkan posisi Demokrat tersebut.

Menurutnya, meski tidak masuk dalam pemerintahan, yang terpenting ialah posisi Partai Demokrat tetap berada setia di hati masyarakat terutama para simpatisan partai.

"Boleh saja kita di luar pemerintahan kali ini. Tapi kita tidak boleh di luar hati dan pikiran masyarakat kita," ujar AHY.

Baca Juga: Momen Haru SBY Rayakan 44 Tahun Pernikahan di Pemakaman Ani Yudhoyono

Selain itu, AHY juga meminta agar seluruh kader Demokrat tak luka dengan masyarakat.

Dia juga memita agar para loyalisnya itu juga harus berjuang mewujudkan apa yang sudah menjadi amanah rakyat melalui suara mereka saat pemilihan.

"Jadi jangan sampai hanya memenangkan hati dan pikiran rakyat saja. Dan mewujudkan apa yang mereka harapkan itu adalah objektif kita menjadi politisi," ujar AHY.

"Itu pula mengapa saya akhirnya memutuskan untuk melakukan pengabdian di jalur politik. Karena kita sama-sama ingin mewujudkan harapan rakyat luas, terutama mereka yang sangat membutuhkan atensi dan uluran tangan kita."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI