Rekomendasi IDAI soal Screen Time Selama Anak Belajar di Rumah

Dany GarjitoVita Suara.Com
Kamis, 06 Agustus 2020 | 15:12 WIB
Rekomendasi IDAI soal Screen Time Selama Anak Belajar di Rumah
Ilustrasi Mengajarkan Disiplin pada Anak Jepang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semenjak adanya pandemi virus Corona (Covid-19) seluruh fasilitas pendidikan di Indonesia ditutup untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Segala kegiatan yang biasanya dikerjakan di sekolah semenjak pandemi harus dilakukan di rumah masing-masing.

Tugas yang diberikan kepada para siswa memanfaatkan teknologi yaitu dengan online. Metode pembelajaran ini dikenal dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

PJJ dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi seperti ponsel yang membuat anak harus menghabiskan banyak waktu di depan layar. Namun, dengan anak menghabiskan waktu yang cukup banyak di depan layar akan memiliki dampak yang kurang baik untuk anak.

Dengan adanya hal tersebut maka sangat penting untuk memperhatikan keseimbangan antara aktivitas fisik, screen time dan masa tidur yang merupakan seuatu kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Mendikbud: Dana BOS Bisa Dipakai Untuk Beli Pulsa Guru dan Murid

Screen time adalah waktu yang dihabiskan seseorang, dalam hal ini peserta didik di depan layar komputer maupun gadget. Disebutkan, screen time yang terlalu lama dapat membuat anak menjadi malas bergerak, mengalami obesitas dan berbagai penyakit tidak menular. Belum lagi risiko yang berkaitan dengan kesehatan mata dan perkembangan sosial emosionalnya.

Melansir dari laman instagram IDAI (idai_ig), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan pedoman penggunaan gadget untuk Anak, berikut pedoman yang direkomendasikan:

1. Aktivitas bagi anak usia Sekolah Dasar (6-12 tahun)
- Screen time: Tidak lebih dari 1-1,5 jam (90 menit)
- Diskusikan dengan sekolah sebaiknya PJJ daring tidak lebih dari 1,5 jam (90 menit) dalam sehari.
- Konsisten untuk menerapkan pembatasan lama screen time dan jenis media/acara yang ditonton.
- Pastikan bahwa penggunaan media tidak mengantikan waktu untuk tidur, aktivitas fisik dan kegiatan-kegiatan harian yang penting lainnya.
- Masa tidur berkualitas adalah 9-11 jam
- Pastikan penggunaan media atau screen time tidak menjadi sebuah kebiasaan sebelum mengerjakan pekerjaan sekolah
- Cobalah untuk menemukan keseimbangan antara waktu untuk berkreativitas dengan waktu bersantai.
- Orangtua dapat secara bertahap memberi kesempatan kepada anak untuk memiliki sendiri dengan leluasa untuk mengatur penggunaan waktunya.

2. Aktivitas bagi anak usia Sekolah Menengah (12-18 tahun)
- Screen time: lebih dari 2 jam
- Diskusikan dengan sekolah sebaiknya PJJ daring tidak lebih dari 2 jam (180 menit) dalam sehari.
- Pada usia ini anak sudah mengerti konsep keseimbangan waktu, sehingga orangtua dapat membantu mereka untuk mengelola screen time yang sesuai dengan jadwal anak sendiri.
- Maasa tidur berkualitas: 8-10 jam

Itulah rekomendasi IDAI soal screen time selama anak belajar di rumah.

Baca Juga: Polandia Akan Buka Kembali Sekolah, Tak Wajibkan Pemakaian Makser di Kelas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI