Polandia Akan Buka Kembali Sekolah, Tak Wajibkan Pemakaian Makser di Kelas

Kamis, 06 Agustus 2020 | 12:54 WIB
Polandia Akan Buka Kembali Sekolah, Tak Wajibkan Pemakaian Makser di Kelas
Ilustrasi sekolah. (Unsplash/Feliphe S)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Polandia berencana untuk membuka kembali sekolah sepenuhnya pada 1 September mendatang meski terjadi lonjakan infeksi virus corona baru-baru ini.

Menyadur MSN, upaya diberlakukan kegiatan belajar mengajar di gedung sekolah ini diumumkan Kementerian Pendidikan Polandia pada Rabu (5/8).

"Kami ingin siswa kembali ke pembelajaran normal di sekolah mulai September," ujar Menteri Pendidikan Dariusz Piontkowski.

Piontkowski menyebut kementerian akan memberlakukan aturan kebersihan dan keselamatan yang ketat di sekolah.

Baca Juga: Isap Shisha Bersama, 24 Orang Terinfeksi Virus Corona

Selain itu, kementerian juga akan memberikan opsi di mana sekolah dapat beralih sepenuhnya ke online atau campuran online dan kelas jika terjadi lonjakan infeksi lokal.

Kendati demikian, pihak kementerian menegaskan tidak akan mewajibkan penggunaan masker di dalam kelas.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

"Kami tidak berencana membatasi jumlah siswa di kelas. Jika ada ancaman epidemi, kepala sekolah dapat mengadopsi solusi jumlah siswa dibatasi atau beberapa sisa datang ke sekolah sementara yang lain belajar secara online," sambung Piontkowski.

Dia lebih lanjut mengatakan pemerintah konservatif akan mewajibkan orang tua untuk menyekolahkan anak mereka meski adanya kekhawatiran soal infeksi.

"Karena orang tua bukan ahli epidemiologi," katanya.

Baca Juga: Tanpa Gejala, Seekor Kucing dan Anjing di Hong Kong Terinfeksi Covid-19

Orang tua, guru, dan aktivis pendidikan di Polandia mengatakan mereka berharap anak-anak dapat kembali ke kelas tetapi juga sangat prihatin dengan sekolah di kota-kota yang terlalu padat.

"Di Polandia, terutama kota-kota besar, kami memiliki hingga seribu anak dalam satu sekolah. Mempertahakan jarak sosial dalam kondisi seperti itu tidak mungkin," ujar Dorota Loboda, aktivis pendidikan dan anggota dewan Warsawa.

Berdasarkan data dari Worldometers, Kamis (6/8), Polandia mencatatkan total 48.789 kasus virus corona dengan 1.756 kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI