Ekonomi Terpuruk, Jokowi Berencana Lebur BUMN Penerbangan & Pariwisata

Kamis, 06 Agustus 2020 | 12:07 WIB
Ekonomi Terpuruk, Jokowi Berencana Lebur BUMN Penerbangan & Pariwisata
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas persiapan penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/2/2020). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional terpuruk dan berada di angka minus 5,32 persen pada kuartal kedua. Hal itu mengakibatkan beberapa sektor mengalami kontraksi yang dalam, diantaranya pariwisata dan penerbangan.

Berdasarkan angka yang diperoleh kepala negara pada triwulan kedua tahun 2020, 482 ribu wisatawan mancanegara datang ke tanah air. Namun, saat ini angkanya merosot 81 persen untuk quarter to quarter dan turun 87 persen untuk year on year.

"Memang turunnya terkontraksi sangat dalam," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (6/7/2020).

Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadikan hal ini sebagai momentum untuk melakukan peningkatan. Dia meminta agar adanya transformasi di bidang pariwisata dan penerbangan melalui penataan yang baik.

Baca Juga: Sektor Pariwisata dan Penerbangan Terkontraksi, Jokowi Tekankan Tiga Poin

"Momentum kita untuk transformasi dibidang pariwisata dan dibidang penerbangan melalui penataan yang lebih baik mengenai rute penerbangan, penetuan hub, penentuan super hub," sambungnya.

Tak hanya itu, Jokowi membuka peluang penggabungan BUMN penerbangan dan pariwisata. Harapannya, kedepan arah dan tujuan ihwal dua sektor tersebut semakin jelas.

"Kemudian juga kemungkinan penggabungan BUMN penerbangan dan pariwisata sehingga arahnya menjadi semakin kelihatan. Sehingga next pandemik pondasi kokoh di sektor pariwisata dan transportasi akan semakin kokoh dan semakin baik dan bisa berlari lebih cepat lagi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI