Tanpa Gejala, Seekor Kucing dan Anjing di Hong Kong Terinfeksi Covid-19

Kamis, 06 Agustus 2020 | 09:25 WIB
Tanpa Gejala, Seekor Kucing dan Anjing  di Hong Kong Terinfeksi Covid-19
(Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seekor kucing dan anjing peliharaan yang tinggal di dua wilayah terpisah di Hong Kong dinyatakan positif virus corona.

Menyadur Channel News Asia, Kamis (6/8/2020), dua hewan itu merupakan kucing jenis rambut pendek Skotlandia dan anjing Yorkshire Terrier.

Adapun kucing tinggal di sebuah rumah di Tsuen Wan, kota di Wilayah Baru Hong Kong, sementara si anjing berada di Sham Shui Po, Kowloon.

Juru bicara Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi (AFCD) mengatakan kasus ini diketahui berdasarkan uji sampel yang telah dihimpun sebelumnya.

Baca Juga: Studi: Kematian Akibat Serangan Jantung Meningkat Selama Pandemi

"Ketika pemiliknya diketahui memiliki kontak dekat dengan kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, kucing dan anjing itu dikirim untuk karantina AFCD pada 31 Juli," ujar AFCD, Rabu (5/8).

Departemen menyebut kedua hewan tersebut tak menunjukkan gejala apa pun. Anjing dan kucing ini tengah dipantau kondisinya dan akan kembali menjalani tes dalam waktu dekat.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Hingga kini, sambung juru bicara AFCD, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan berperan dalam penyebaran infeksi virus Covid-19 pada manusia.

"Pemilik hewan peliharaan harus selalu menjaga praktek kebersihan yang baik dalam keadaan apa pun, pemilik tidak boleh meninggalkan hewan peliharaan mereka," tambahnya.

Pihak AFCD juga menekankan pemilik untuk sebisa mungkin melakukan tindakan pencegahan dengan tidak mencium hewan peliharaan serta mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kontak atau berada di sekitar hewan.

Baca Juga: Karantina Covid-19, Gangguan Kesehatan Mental Anak di Venezuela Meningkat

"Orang yang sakit harus membatasi kontak dengan hewan. Jika ada perubahan pada kondisi kesehatan hewan peliharaan, segera mungkin merujuk ke dokter hewan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI