Korban Gilang Si Pelaku Fetish Kain Jarik, Ternyata Juga Ada di Pontianak

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 05 Agustus 2020 | 22:08 WIB
Korban Gilang Si Pelaku Fetish Kain Jarik, Ternyata Juga Ada di Pontianak
fetish kain jarik (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa hari terakhir, jagat maya dihebohkan aksi fetish yang dilakukan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Gilang yang melampiaskan hasrat birahinya yang tak biasa terhadap laki-laki yang terbungkus kain jarik.

Belakangan terkuak, jika korban Gilang tak hanya berada di sekitar Kota Surabaya, Jawa Timur saja. Namun sudah menyasar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Salah satu korban Gilang, Yusril Ihza (19) mengungkapkan, sebelum mengetahuinya, dia dan Gilang sudah lama saling follow melalui medsos akun Instagram. Padahal, sebelumnya mereka belum pernah kenal satu sama lain.

"Jadi sebelum kejadian itu Gilang udah lama follow aku di Instagram dan minta follback padahal aku ndak kenal Gilang itu siapa dan ndak tahu Gilang orang mane. Sempat setelah saling follow, die sering nge-reply instastory aku," ujar Yusril kepada suara.com , Rabu (5/8/2020).

Baca Juga: Bikin Malu, Predator Seks Fetish Kain Jarik, Gilang Di-DO UNAIR

Dia menjelaskan, awal mula kejadian aneh tersebut saat dirinya membuat instastory pada bulan Juli tahun 2019. Lewat akun Instagramnya dengan pose foto kakinya dan juga kaki pacarnya, tiba-tiba Gilang mengomentari dan meminta foto jempol yang lebih jelas.

"Kejadiannya bermula saat aku instastory kaki aku dengan kaki pacar aku, tiba-tiba si Gilang nge-reply dengan kalimat 'itu sendal jempol kaki mu dek? Bagus besar juga jempolmu. Aku ndak balas, tapi dia balas lagi seperti ini 'bisa pap yang lebih jelas dek jempol kaki mu?'," katanya.

Dia pun heran dengan gerak-gerik Gilang yang memintanya untuk memfoto jempol kakinya kembali. Yusril menanyakan kepada Gilang, apa sebabnya itu meminta foto kaki. Alih-alih menjawab, Gilang malah beralasan foto tersebut akan digunakan sebagai riset tugas akhir dari kampusnya.

"Aku bertanya untuk apa? Dia jawab untuk riset tugas akhirnya. Aku tanya lagi riset apa? Dia ndak mau jelaskan, karena kalau dijelaskan aku ndak bakal paham. Pokoknya aku ngotot minta jelaskan dan dia juga ngotot ndak mau jelaskan. Dia juga sempat marah-marah," lanjutnya geli.

Yusril tetap ngotot agar Gilang menjelaskan riset yang akan dilakukannya dengan foto jempol kaki, akan tetapi sang predator tersebut malah marah dan berkata kasar.

Baca Juga: Predator Seks Fetish Kain Jarik, Gilang Ada di Kapuas Kalimantan Tengah

"Dia nge-gas aku juga nge-gas. Aku tanya lagi kenapa harus kaki? Dia malah mengatakan aku kurang ajar. Dia menjawab hanya memutar balikkan omongannya dari tadi. Sampai-sampai, dia mempermasalahkan bahasa aku dan bawa-bawa KBBI," bebernya.

Selanjutnya, ia menanyakan kepada Gilang prodi apa yang membuat riset tugas akhir dengan foto jempol kaki. Predator yang menimbulkan banyak korban tersebut tidak menjawab pertanyaan tersebut.

"Terakhir di tulisan aku bertanya 'emang kau kuliah prodi ape sampai ade riset jempol kaki? Dan itu ndak dijawabnya sampai sekarang," tuturnya.

Yusril mengaku, sebelumnya tidak mengetahui gosip yang beredar tentang Gilang. Dia baru mengetahui sejak kasus-kasus beberapa orang yang juga menjadi korban di unggah dijejaring sosial Twitter.

"Aku pun baru tahu kalau dia banyak korban setelah viral kemarin, rupanya banyak korban si Gilang ini. Dapat saran dari teman untuk berbagi cerita aku di Twitter dan sampai viral juga. Semoga Gilang jadi jera dan kapok, korbannya juga banyak. Aku cuma jempol kaki malahan ada yang lebih parah dia minta bungkus-bungkus kan parah. Semoga ditindaklanjuti," katanya.

Kontributor : Eko Susanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI