Suara.com - Satu speed boat taksi yang berisi 10 penumpang dan satu serang (pengemudi) menabrak kapal tongkang bermuatan batu bara di Perairan Karang Agung, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (5/8/2020).
Hingga kini, empat penumpang speed boat itu masih terus dicari oleh tim gabungan di lokasi kejadian. Ternyata, serang speed boat tersebut juga ikut menghilang.
Namun, belum diketahui keberadaan serang speed boat itu apakah menghilang karena tenggelam bersama empat penumpang lainnya atau hilang melarikan diri saat kejadian itu.
“Benar (serang speed boat juga hilang). Tapi, serang speed boat itu apakah melarikan diri atau tenggelam kita belum dapat informasi,” ujar Direktur Polairud Polda Sumsel Yohanes Sismardi Widodo saat dihubungi pada Rabu (5/8/2020) malam.
Baca Juga: Speed Boat Tabrak Tongkang Batubara di Musi Banyuasin, 4 Penumpang Hilang
Selain itu, pihaknya hingga kini belum bisa memastikan empat penumpang dan satu serang speed boat yang ikut hilang itu meninggal dunia.
“Saya juga belum bisa menyebut semuanya meninggal. Karena sampai saat ini, kita masih melakukan pencarian para korban kecelakaan speed boat itu,” katanya.
Sebelumnya, kecelakaan itu terjadi karena tiba-tiba mesin speed boat tujuan Kampung Tobo Karang Agung menuju Sungai Lilin mendadak mati. Karena itu, speed boat terbawa arus hingga menabrak tongkang tersebut.
Petugas KSOP Sungai Lilin Rahmad, menyebut untuk korban hilang tercatat empat. Dua orang dewasa dan dua anak-anak.
“Untuk enam penumpang speed boat itu sejauh ini sudah dievakuasi di perkampungan warga di sekitar lokasi kejadian,” ujarnya.
Baca Juga: Tabrakan Kapal Bea Cukai Lawan Speedboat di Perairan Kepri, Satu Awak Tewas
Ia menjelaskan, speed boat yang menabrak tongkang batubara itu berukuran kecil. Selain itu, saat kejadian juga air sungai sedang deras.
“Lebar sungai sendiri berkisar 70 sampai 80 meter,” singkat dia.
Kontributor : Rio Adi Pratama