Bantu Pencarian Korban Ledakan Lebanon, Uni Eropa Terjunkan Tim SAR

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 05 Agustus 2020 | 21:00 WIB
Bantu Pencarian Korban Ledakan Lebanon, Uni Eropa Terjunkan Tim SAR
Uni Eropa mengirim tim SAR untuk membantu pencarian para korban ledakan di Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020). Selain itu bantuan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis juga diterbangkan ke Lebanon. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rabu (5/8/2020) Uni Eropa menerjunkan tim SAR ke Beirut, Lebanon, setelah ledakan mematikan mengguncang pelabuhan kota tersebut.

Sebanyak lebih dari 100 tenaga profesional yang dilengkapi peralatan, anjing pelacak dan kendaraan saat ini tengah menuju Beirut.

"Mekanisme Perlindungan Sipil kini sedang mengoordinasikan pengerahan darurat 100 lebih pemadam kebakaran profesional, beserta kendaraan, anjing dan peralatan, yang khusus dalam operasi pencarian dan penyelamatan dalam konteks perkotaan," demikian pernyataan Uni Eropa yang dimuat Antara.

Blok beranggotakan 27 negara itu menyampaikan belasungkawa kepada warga Beirut yang kehilangan orang-orang tercinta dan memberikan dukungan penuh bagi rakyat Lebanon.

Baca Juga: Beredar Foto Tumpukan Amonium Nitrat di Pelabuhan Beirut Sebelum Ledakan

Uni Eropa mengirim tim SAR untuk membantu pencarian para korban ledakan di Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020). Selain itu bantuan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis juga diterbangkan ke Lebanon. [AFP]
Uni Eropa mengirim tim SAR untuk membantu pencarian para korban ledakan di Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020). Selain itu bantuan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis juga diterbangkan ke Lebanon. [AFP]

"Sebagai langkah darurat awal, Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa diaktifkan atas permintaan otoritas Lebanon."

Belanda, Yunani dan Republik Ceko akan turut serta dalam operasi pencarian dan penyelamatan tersebut. Sementara Prancis, Polandia dan Jerman juga menawarkan bantuan.

Uni Eropa juga diminta untuk mengaktifkan sistem pemetaan satelit guna mengevaluasi kerusakan akibat ledakan.

Uni Eropa mengirim tim SAR untuk membantu pencarian para korban ledakan di Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020). Selain itu bantuan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis juga diterbangkan ke Lebanon. [AFP]
Uni Eropa mengirim tim SAR untuk membantu pencarian para korban ledakan di Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020). Selain itu bantuan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis juga diterbangkan ke Lebanon. [AFP]

Ledakan yang terjadi di gudang penyimpanan bahan peledak di Pelabuhan Beirut, Selasa (5/8/2020), menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai 4.000 orang lainnya. Kerusakan material secara masif juga terjadi di sejumlah wilayah di ibu kota Lebanon itu.

Pejabat menyebutkan jumlah korban tewas diprediksi terus bertambah mengingat upaya penyisiran dan pencarian para korban di bawah reruntuhan sejumlah bangunan masih berlangsung.

Baca Juga: Pascaledakan, Persediaan Gandum Lebanon Hanya Cukup Untuk Sebulan

Pemerintah Lebanon menyatakan Beirut sebagai daerah bencana pascaledakan dan menetapkan keadaan darurat selama dua pekan ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI