Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian enggan berkomentar banyak terkait pernyataaan pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan prostitusi politik di Istana Kepresidenan.
Menurutnya, tudingan-tudingan Rocky tak perlu ditanggapi karena tidak berdasar.
"Saya kira kalau konsep yang tidak bisa dimengerti orang banyak, tidak perlu ditanggapi. Tidak ada transaksi (transaksi politik) apa-apa. Itu tudingan-tudingan kosong," ujar Donny saat dihubungi Suara.com, Rabu (5/8/2020).
Donny menganggap Jokowi merupakan sosok pemimpin yang memiliki integritas dan kapabilitas. Sehingga kata Donny, tidak mungkin Jokowi melakukan transaksi politik atau melakukan prostitusi politik sebagaimana tudingan Rocky Gerung.
Baca Juga: Jokowi Bakal Genjot Belanja Negara Agar Indonesia Terhindar dari Resesi
"Pak Jokowi orang yang punya integritas kita tahu kapabilitasnya, tidak mungkin dia (Jokowi) transaksi politik," ucap dia.
Donny menilai tudingan Rocky Gerung kepada Jokowi tidak memiliki dasar dan sulit dipahami semua orang.
"Jadi saya kira cara Rocky tidak berdasar dan yang paling penting sulit dimengerti," katanya.
Rocky Gerung sempat membandingkan Presiden Jokowi dengan artis FTV Hana Hafinah yang sempat tertangkap polisi karena terlibat dalam kasus prostitusi online.
Menurutnya, keduanya sama-sama melakukan prostitusi karena dianggap melakukan transaksi.
Baca Juga: Lahir di Masa Pandemi, Jokowi Diminta Ekstra Jaga Cucu Keempatnya
Rocky menjelaskan, prostitusi artinya secara mendasar adalah transaksi. Sementara Jokowi belum lama ini melakukan transaksi politik dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.