Sekeluarga Disekap di Warung, Korban Merasa Selama 2 Bulan Diintai Perampok

Rabu, 05 Agustus 2020 | 16:54 WIB
Sekeluarga Disekap di Warung, Korban Merasa Selama 2 Bulan Diintai Perampok
Haryanti, korban perampokan di kawasan Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Haryanti (34), korban perampokan dan penyekapan menduga, jika rumah sekaligus warung sembako miliknya Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur sudah lama diintai para pelaku. Sebab, korban mengaku kerap melihat orang mencurigakan sebelum peristiwa itu terjadi.

"Dua bulan yang lalu itu sempat memang suami ngomong lihat ada orang pakai mobil berdiri di samping warung, cuma pas saya lihat, saya berdiri dari belakang saya lihatin orang itu tiba-tiba pergi," kata Haryanti (34), korban perampokan saat ditemui Suara.com di kediamannya, Jalan Pule, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020).

Tak hanya di situ, Haryanti mengaku kerap memergoki orang mencurigakan mengendari sepeda motor melintas di samping warungnya. Padahal, kawasan tersebut merupakan jalan buntu.

"Pernah juga anak saya lagi salat tahajud itu ada yang lewat, jadi diintip sama anak saya orang lewat-lewat. Cuma kita pikir kan ah kali orang yang iseng aja. Enggak pernah ada pikiran curiga," kata dia. 

Baca Juga: Kepala Ditodong Pistol, Cerita Ibu dan 6 Anaknya Disekap Perampok di Warung

Aksi perampokan yang menyasar warung milik korban itu terjadi, Selasa (5/8/2020) sekira pukul 03.30 WIB, menjelang subuh.

Awalnya, Haryati yang saat itu sedang tertidur lelap tiba-tiba terbangun lantaran mendengar pintu samping rumahnya didobrak sekelompok orang.

"Awalnya pintu samping ini didobrak begitu 'dorr'. Cuma biasakan saya kira barang dagangan saya yang jatuh. Ternyata pas saya keluar itu rampoknya sudah masuk semua," kata Haryanti saat ditemui Suara.com di kediamannya.

Menurutnya, perampok terlihat berjumlah 6 orang. 1 perampok berpistol, 1 pegang golok, 1 genggam pisau dapur, 1 orang khusus membawa kabel tis. Sementara sisanya terlihat menunggu di mobil yang mereka kendarai.

Tak hanya menodongkan pistol ke kepalanya, salah satu kawanan perampok itu kemudian menyandera anak korban yang paling bungsu berumur 1,5 tahun.

Baca Juga: Haryanti dan Anaknya Ternyata Disekap Komplotan Perampok di Warung

Melihat hal itu, sebagi seorang ibu, Haryanti kemudian sadar bahwa melawan bukan suatu pilihan.

"Jadi saya bilang kalau bapak apa yang mau bapak ambil silakan, ambil saja pak yang penting jangan diapa-apain anak saya," ucap Haryanti ke perampok waktu itu.

"Yaudah saya ditanya dimana emasnya semua, saya bilang saya enggak punya emas pak. Tapi semua udah digeledah lemari udah diacak-acak sama dia bongkar. Udah gitu dibawa duit Rp 170 juta uang penjualan pak, sama handphone dan beberapa slop rokok," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI