Lebanon Diguncang Ledakan Dahsyat, Uni Eropa ikut Nyatakan Dukungan

Rabu, 05 Agustus 2020 | 14:32 WIB
Lebanon Diguncang Ledakan Dahsyat, Uni Eropa ikut Nyatakan Dukungan
Markas besar Uni Eropa. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ledakan dahsyat di Lebanon pada Selasa (4/8/2020) yang menewaskan 73 orang mengundang beragam simpati, tidak terkecuali dari daratan Eropa.

Menyadur Anadolu Agency, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyatakan dukungan kepada Lebanon melalui media sosial Twitter.

"Uni Eropa menyatakan solidaritas dan dukungan penuh untuk keluarga para korban, rakyat Lebanon dan pihak berwenang menyusul ledakan keras yang melanda Beirut pada hari ini," tulis Borrell.

Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel juga mengatakan dukungannya melalui Twitter bahwa "Ia bersama rakyat Lebanon dan keluarga para korban ledakan Beirut yang tragis."

Baca Juga: Ini Alasan Amonium Nitrat Mudah Meledak

"Uni Eropa siap memberikan bantuan dan dukungan. Tetaplah kuat." ujar Michel.

Ledakan dahsyat terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). (Anadolu Agency/Houssam Shbaro)
Ledakan dahsyat terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). (Anadolu Agency/Houssam Shbaro)

Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim telegram ke Presiden Lebanon Michel Aoun untuk menyampaikan belasungkawa.

"Rusia berbagi kesedihan dari rakyat Lebanon. Saya meminta Anda untuk menyampaikan kata-kata simpati dan dukungan saya kepada keluarga dan teman-teman para korban, serta harapan saya untuk pemulihan cepat bagi semua yang terkena dampak," kata Putin dalam telegram.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan solidaritas persaudaraan dengan Lebanon setelah ledakan yang menyebabkan begitu banyak korban dan kerusakan malam ini di Beirut.

"Prancis berdiri di samping Lebanon. Selalu. Bantuan dan sumber daya Perancis sedang dikirim ke sana, "tulisnya di Twitter.

Baca Juga: Ledakan Dahsyat di Beirut Kekuatannya Setara Gempa 3,5 SR

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan "gambar dan video dari Beirut malam ini mengejutkan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI