Begitu mengetahui telah menjadi korban kasus penipuan, ayah dan anak ini langsung melapor ke pihak kepolisian.
Penyelidikan mengungkap, sambung Wazir, ayah korban tak mengetahui apa yang telah dilakukan anaknya menggunakan smartphone.
Si ayah baru mengetahui kasus penipuan usai lembaga keungangan memberitahunya bahwa uangnya tak mencukupi.
"Investigasi mengungkapkan bocah laki-laki itu menjadi korban sindikat penipuan online di mana ia secara konsisten berkomunikasi dengan gadis itu," katanya.
Baca Juga: Menhub Bandingkan Transportasi Umum RI dengan Malaysia dan Singapura
Hubungan kedekatan yang sengaja dibangun oleh pelaku melalui komunikasi yang intens membuat korban mudah berbagi informasi pribadi.