Masih Berperang, Israel Tawarkan Bantuan untuk Lebanon Usai Ledakan Beirut

Rabu, 05 Agustus 2020 | 12:58 WIB
Masih Berperang, Israel Tawarkan Bantuan untuk Lebanon Usai Ledakan Beirut
Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan kota di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8). [Foto/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel telah menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Lebanon setelah ledakan besar mengguncang Beirut, Selasa (4/8/2020). Padalah, secara teknis kedua negara masih berperang.

Menyadur Haaretz, Rabu (5/8/2020), niat baik Israel kepada Lebanon disampaikan Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenaz.

Presiden Israel, Reuven Rivlin juga menyampaikan dukungannya kepada Lebanon pasca ledakan besar yang menewaskan 78 orang dan mencederai sekitar 4.000 lainnya.

"Kami berbagi penderitaan dengan rakyat Lebanon dan dengan tulus menjangkau untuk menawarkan bantuan kami pada saat yang sulit ini," kata Reuven Rivlin.

Baca Juga: Amonium Nitrat Bisa Jadi Bahan Peledak? Ini Deretan Faktanya

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, menyebut pihaknya akan memberikan bantuan lewat prantara dari asukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, dan Prancis.

"Israel telah mendekati Lebanon melalui saluran keamanan dan diplomatik internasional dan telah menawarkan bantuan medis dan kemanusiaan," kata Gantz.

Warga terluka di lokasi ledakan di pelabuhan kota di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8).  [Foto/AFP]
Warga terluka di lokasi ledakan di pelabuhan kota di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8). [Foto/AFP]

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga mengatakan dia telah meminta Penasihat Keamanan Nasional Meir Ben-Shabbat untuk menghubungi utusan PBB di kawasan tersebut, yakni Nickolay Mladeno.

Juru bicara tentara Israel, Avichay Adraee, lewat Twitter, berharap kejadian ini bisa menjadi titik balik untuk mengatasi konflik yang terjadi antara kedua negara.

"Ini adalah waktu untuk mengatasi konflik," tulis Adraee.

Baca Juga: Dubes RI untuk Lebanon Laporkan 1.447 WNI Aman dari Ledakan Beirut

Israel dan Lebanon belum lama ini bersitegang. Pekan lalu, mereka menuduh Organisasi Politik dan Paramiliter Lebanon, Hizbullah berusaha mengirim orang-orang bersenjata melintasi perbatasan "Garis Biru" yang ditetapkan PBB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI