Suara.com - Seorang perempuan India yang dikabarkan telah tewas ternyata masih hidup dan menyambangi kantor polisi dalam keadaan sehat.
Menyadur Gulf News, kepolisian negara Uttar Pradesh langsung terkejut mengetahui Warisha yang awalnya dikira telah meninggal setelah mayatnya ditemukan di koper ini tiba-tiba muncul.
Usut punya usut, keluarga si perempuan rupa-rupanya sengaja memalsukan kematiannya demi mendapatkan mahar.
Mengetahui fakta ini, pihak kepolisian Bulandshahr langsung menangkap anggota keluarga Warisha yang memberikan keterangan palsu.
Baca Juga: Menu Kari Covid dan Masker Naan, Cara Restoran India Bangkit Saat Pandemi
"Kami mendaftarkan sebuah kasus terhadap ibu dan saudara lelaki Warisha karena berusaha melibatkan iparnya dalam kasus kematian mahar dengan memberikan identifikasi palsu atas jasad perempuan yang ditemukan di sebuah koper pada 27 Juli," ujar kepolisian Bulandshahr.
Kasus ini berawal ketika polisi di kota Ghazaiabad menemukan mayat perempuan di dalam sebuah koper.
Kepolisian pun membagikan informasi penemuan mayat ini ke media sosial sebagai upaya untuk mempermudah proses identifikasi.
Selang beberapa lama, seorang perempuan, Bundu, dan putranya, Ismail, dari Aligarh datang ke kepolisian, menyebut jasad tersebut merupakan Warisha yang hilang dari rumah mertuanya di Bulandshahrs pada 23 Juli.
Bundu dan Ismail lantas membawa jenazah itu dan mengadakan upacara pemakaman pada 29 Juli lalu.
Baca Juga: Dubes India untuk Indonesia Tertarik Investasi di Perusahaan Obat di Jateng
Setelah diketahui perempuan berusia 24 tahun ini masih hidup, kepolisian akan kembali melakukan identifikasi terhadap jenazah perempuan yang ditemukan di dalam koper.
"Pejabat kami memiliki DNA dan visera yang telah diawetkan dari mendiang, ini akan membantu kami dalam melacak identitas perempuan yang mayatnya ditemukan di dalam koper," ujar Sahibabad, perwira polisi senior setempat.
Nantinya, polisi akan menyelidiki penyebab Warisha meninggalkan rumah mertuanya dan menghilang.
Sahibabad menambahkan pihaknya telah mendaftarkan kasus pembunuhan dan penghancuran bukti terkait dengan penemuan mayat dan pemalsuan informasi kematian ini.