Satu Keluarga Positif Corona, Mudik dari Sumbar ke Bengkulu

Rabu, 05 Agustus 2020 | 10:10 WIB
Satu Keluarga Positif Corona, Mudik dari Sumbar ke Bengkulu
Warga DKI Jakarta antusias mengikuti uji cepat virus corona (COVID-19) di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/6/2020). (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu keluarga positif corona terdiri dari suami, istri, anak, menantu dan cucu. Mereka berasal dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Mereka semua mudik ke Bengkulu. Mereka sudah sepekan berada di kampung halaman mereka di Guguk Tinggi, Kecamatan Ampekkoto, Agam.

"Satu keluarga ini terdiri dari suami istri, anak, menantu dan cucu. Kelima orang itu memiliki KTP Bengkulu," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Agam Khasman Zaini di Lubukbasung, Rabu (5/8/2020).

Keluarga perantau asal Agam yang terdiri atas UK (77), IW (63), FY (46), RS (39), dan RJ (19) pulang kampung ke Guguk Tinggi di Kecamatan Ampekkoto dari Bengkulu beberapa hari lalu untuk melayat.

Baca Juga: 86,8 Pasien Corona Klaster Secapa AD Bandung Sembuh, 172 Orang COVID-19

Setelah beberapa hari di rumah, UK sakit dan sempat dirawat di Rumah Sakit Ahmad Mukctar (RSAM) Kota Bukittinggi.

Ia kemudian menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19.

"Ternyata hasilnya positif dan langsung dirawat di RSAM Bukittinggi," kata Khasman.

Setelah UK dinyatakan positif COVID-19, ia melanjutkan, pemeriksaan dilakukan pada istri, anak, menantu, dan cucu UK. Mereka semua dikonfirmasi tertular virus corona dan dibawa ke RSAM Bukittinggi pada Senin (2/3/2020) malam untuk menjalani perawatan.

Pelacakan kasus kemudian dilakukan dengan pengambilan sampel usap lendir dari 27 warga Ampekkoto untuk diperiksa pada Selasa (4/8/2020) pagi.

Baca Juga: Warga Jatim Positif Covid Kabur di Pontianak, Terdeteksi Virus Lebih Bahaya

"Hasil akan keluar dua atau tiga hari lagi dan kita berharap hasilnya negatif," kata Khasman. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI