"Begitu kita lihat ok (terkonfirmasi ada kasus positif), baru kita bikinkan berita acara untuk penutupan sementara. Seperti itu," ujarnya lagi.
Data dari Andri ini berbeda dengan yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) sebelumnya ada 90 lebih klaster. Sebab, jelas Andri, Dinkes memang memiliki seluruh pegawai yang positif, namun pihak Disnakertransgi harus melakukan inspeksi dulu dari data milik Dinkes sebelum ia menyatakan sebagai klaster perkantoran.
"Jadi hasil dari dinkes kita langsung kroscek. jadi kayak model koordinasi saja. Jadi dinkes melakukan, kita langsung. Itu kita maksudnya utamakan yang swasta dulu," katanya menambahkan.
Berikut daftar klaster perkantoran yang sudah dikonfirmasi Disnakertransgi DKI:
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Wali Kota Salatiga Minta Warganya Kurangi Makan Nasi
Jakarta Pusat
- PT. INDOSAT
- WISMA BSG ABDUL MUIS (Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Laut)
- KIMIA FARMA
- BRI KCU TANAH ABANG
- PT. LINK TONE INDONESIA (GEDUNG I NEWS/ OKE ZONE)
- PT. MEINDO ELANG INDAH
- PUSAT PENGELOLAAN KOMPLEK KEMAYORAN (PPKK) KEMNETERIAN SEKRETARIAT NEGARA
Jakarta Barat
- KANTIN WALIKOTA JAKARTA BARAT
- PTSP JAKARTA BARAT
Jakarta Utara
- BCA MULTIFINANCE
- POLRES JAKARTA UTARA
- KECAMATAN KOJA
- PT. DUNIA EXPEDISI TRANSINDO
- PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR
Jakarta Timur
- PT. YAMAHA
- PT. PUNINAR
- TIP TOP
- PT. MITSUBISHI KRAMA YUDHA MOTOR
- PT. PP KONSTRUKSI
- BPKP
Jakarta Selatan
Baca Juga: Mendikbud Nadiem: Tidak Ada yang Mau Pembelajaran Jarak Jauh
- BNI LIFE SMESCO
- PT. BCA SCBD
- KEB Hana Bank
- PT. DAEYONG COMUNICATION INDONESIA
- PT. KRONUS INDONESIA
- PT. ASIAPAY TECHNOLOGY INDONESIA