Bantai 24 Anjing di Penampungan, Warga Justru Bela Pelaku

Selasa, 04 Agustus 2020 | 20:06 WIB
Bantai 24 Anjing di Penampungan, Warga Justru Bela Pelaku
Tiga orang melakukan pembantaian terhadap 24 anjing di tempat penampungan anjing di pulau Djerba, Tunisia pada 23 Juli. [Facebook via Mirror]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa mengerikan terjadi di tempat penampungan anjing di pulau Djerba, Tunisia pada 23 Juli lalu. Tiga orang melakukan pembantaian terhadap 24 anjing dengan menyiksanya terlebih dahulu.

Parahnya, alih-alih merasa geram, para penduduk pulau Djerba justru mendukung tindakan pelaku. Mereka bahkan menghalangi polisi untuk menangkap ketiganya.

Menyadur Mirror, Selasa (4/8/2020), penduduk setempat ternyata sudah lama memendam kekesalan terhadap tempat penampungan anjing tersebut.

Mereka menganggap anjing-anjing liar itu adalah sumber masalah di pulau Djerba. Pembantaian justru dinilai tepat untuk mengurangi populasi hewan berkaki empat tersebut.

Baca Juga: Anjing Dilatih untuk Mendeteksi Covid-19 pada Manusia, Hasilnya Akurat!

Tiziana Gmannoissi, pemilik tempat penampungan yang bukan merupakan penduduk asli pulau Djerba, mengaku kaget dengan apa yang dia lihat.

Kepada Mail Online, dia mengatakan bahwa kondisi tempat penampungan begitu miris saat dirinya datang berkunjung.

Anjing-anjing malang itu dibiarkan tergeletak tanpa nyawa di atas genangan darah hasil pembantaian.

Aksi brutal itu juga telah membuat sebagian besar anjing kabur dari penampungan.

Tiziana telah memberi makan dan merawat anjing-anjing liar di pantai dekat rumah yang disewanya di pulau tersebut. Pada satu titik dia punya 120 ekor anjing.

Baca Juga: Bahaya, Jangan Kenakan Masker pada Hewan Peliharaan

Peristiwa itu membuat Tiziana merasa khawatir apabila tindakan brutal serupa bakal kembali terjadi pada anjing-anjing di penampungan.

Kengerian di tempat perlindungan itu ditemukan pada pagi hari tanggal 23 Juli, ketika Tiziana sadar tempat itu telah dibobol.

"Beberapa anjing telah dipukuli dengan tongkat. Itu tidak biasa bagi mereka," kata Tiziana.

"Yang lain mati secara mengerikan. Sebagian anak anjing diracun dengan cairan pemutih."

"Yang di dalam tidak bisa pergi dan menjadi sasaran dan dilakukan. Beberapa yang lain berhasil melarikan diri."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI