Suara.com - Tokoh intelektual Islam sekaligus pendiri Pusat Studi Alquran atau PSQ, Quraish Shihab, baru-baru ini mengungkapkan tafsirannya untuk menjawab pertanyaan, lebih dulu mana Nabi Adam atau manusia purba?
Pasalnya bagi kaum beragama yang menyenangi sains, pasti mengetahui dua versi antara agama dan sains.
Charles Darwin melalui bukunya berjudul the Origin of Species,bicara mengenai proses evolusi manusia yang menyebut monyet adalah manusia pertama di bumi.
"Begini, Al-Quran itu menceritakan tentang kejadian umat manusia. Tapi Al-Quran juga menceritakan, sebelum Adam turun ke bumi, ada makhluk-makhluk lain (yang lebih dulu ada). Tapi tak dijelaskan siapa makhluk lain itu. Bisa jadi yang dimaksud adalah manusia purba,” ujarnya dikutip dari saluran Youtube Narasi, Selasa (4/8/2020).
Baca Juga: Positif Corona, Gubernur Kepri Kutip Surah Al Baqarah
Quraish menjelaskan, Tuhan tak pernah menerangkan siapa atau seperti apa makhluk lain yang sebenarnya dimaksud.
Ia menambahkan, bisa jadi Adam merupakan manusia moderen pertama di bumi. Namun siapa tahu, sebelum Adam, ada makhluk lain—dengan wujud tak sama seperti kita—yang lebih dulu ada di bumi.
"Ketika bicara mengenai manusia pertama, Al-Quran hanya mengatakan bahwa Adam diciptakan dari tanah, kemudian ada proses, dan akhirnya dihembuskan roh dan jadilah dia manusia. Mungkin itu (Adam) adalah manusia modern," terang Quraish.
Ia membuat perandaian dengan menggunakan huruf atau alphabet. Kata dia, hampir semua orang mengetahui huruf apa saja yang ada di rentan ‘A’ hingga ‘Z’, namun tak ada yang mengetahui, sebelum ‘A’ sebenarnya ada apa?
Menurutnya, ada proses yang panjang selama pembentukan A sampai Z , mulai dari manusia diciptakan dari tanah, hingga manusia dihembuskan roh.
Baca Juga: Program Kambing Gratis untuk Penghafal Al Quran di Bekasi
"Jadi, jika ada yang bertanya ‘apa benar itu teori Darwin?’, kita katakan: Islam tak membahas itu, karena itu bidang ilmu. Kalau ilmu memang bisa membuktikannya, maka tak bertentangan dengan Alquran. Karena Alquran hanya berkata dari tanah dan ditiupkan roh menjadi manusia,” tambahnya.
Dalam dunia pemikiran Islam, banyak tokoh yang percaya teori evolusi Darwin dan membenarkan. Ibnu Khaldun adalah salah seorang yang menyebut hal tersebut.